Bab 42. Ijinkan Aku

1098 Words

Tanpa Hanna duga, kedua tangan William tiba-tiba terulur ke depan. Satu berada di tengkuknya, dan tangan lainnya mendorong pundaknya. Hanna memejamkan matanya karena terkejut, berpikir kalau tubuhnya akan terhempas keras ke permukaan ranjang. Tapi tidak, tangan saudara lelakinya yang berada di tengkuknya menahan, menurunkan kepalanya secara perlahan ke atas ranjang. Saat Hanna membuka matanya, tatapannya langsung bertemu dengan netra hijau William yang sedang menunduk di atasnya. Mengamati wajahnya dengan intens sementara napas hangat saudara lelakinya itu yang kembali terdengar memburu kini menyapu wajahnya. "Katakan padaku, apa yang kau inginkan?" lontar William dengan suara yang lebih serak dari sebelumnya, seakan pita suaranya sedang bermasalah, seakan ada sesuatu yang menghalangi t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD