"Mas." "Hm?" Divan menyahut dari depan cermin, yang tengah merefleksikan bayangannya mengancingi kemeja yang ia kenakan. Risa dari ranjang mereka, yang sedang merapihkan dan melipat selimut setelah dirinya dan Divan kenakan semalam tersenyum. Senyum senang hanya dengan memikirkan apa yang hendak dirinya sampaikan. Padahal Divan belum mendengarnya, pun belum menyetujuinya. Tapi Risa sudah terlihat bahagia saja. "Tiba-tiba aku pengen deh main ke kantor kamu, lihat kamu kerja." "Eh?" Divan menoleh ke arah istrinya, begitu juga Risa yang menoleh ke arah suaminya. Yang berbeda hanya bagaimana mereka menatap satu sama lain, Divan dengan tatapan melongonya, sementara Risa dengan senyum manisnya. "Aku mau ke kantor kamu, mau lihat kamu kerja, Mas." Ya Tuhan apa lagi sekarang? "Y-yang, kam

