59. Berhak Bahagia

2164 Words

“Bun?” Farrel mengerutkan dahinya, namun tak ada juga respon dari sosok yang berada di boncengannya itu. “Bunda?” Masih sama, panggilan Farrel tidak membuahkan hasil. Akhirnya, pemuda itu menoleh ke belakang, mendapati Risa yang masih mengenakan helm dan tidak bergerak sedikitpun dari sana. “Bunda!” Kali ini Farrel mencoba lebih keras, dan beruntung akhirnya ia mendapatkan respon dengan kerjapan yang Risa tunjukan sebagai reaksi dari panggilan putranya itu. “Eng?” Agaknya Farrel tidak memerlukan kata untuk menjelaskan situasinya, dan dengan kesadarannya sendiri Risa mampu mencerna situasi apa yang dihadapinya saat itu. Hingga Risa kemudian dibuat kelabakan. “A-ah, maaf.” Risa buru-buru turun dari motor Farrel, melangkah cepat menuju pagar untuk membukakannya agar bisa dilewati motor

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD