Bab 36 - Memulai

1100 Words

Damara merasakan kepalanya berputar hebat setelah bangun dari tidurnya. Inilah alasan kenapa gadis itu tidak pergi bekerja siang tadi. Damara tak mau tumbang di tempat kerja karena akan merepotkan teman-temannya. Dua potong koyo ditempelkan di leher dan di dahinya. Damara juga mengoleskan kayu putih ke seluruh tubuhnya untuk menghangatkan diri. Hujan malam tadi membuat Damara masuk angin. Bagaimana tidak, gadis itu pergi hampir tengah malam, disambut hujan rintik-rintik dan angin kencang. Untung saja Sita mau menampungnya. Kalau tidak, mungkin saat ini Damara akan mati di jalanan. Gadis itu bangkit untuk mengambil minum dari dapur. Langkahnya teramat berat. Bahkan Damara merasakan penglihatannya berputar hebat. Belum genap enam langkah, tubuh Damara ambruk membentur kaki sofa. Tubuhnya l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD