2

1058 Words
"Tolong dong Om, satu malam ini saja. Besok sore aku akan keluar dari Apartemen Om. Masa Om tega membiarkan seorang gadis seperti aku di jalanan sendirian? Kalau aku diculik atau di apa-apakan orang bagaimana? Om mau tanggung jawab?" tanya Mia. "Itu urusan kamu, aku tidak ada tanggung jawab dengan semua itu," sahut Chris dengan entengnya. "Om, tolong aku dong Om. Sekali ini saja, bantu aku. Ijinkan aku menginap satu malam saja ya, Om. Please," ucap Mia memohon, sambil menangkupkan kedua telapak tangannya di d**a. "Kamu kan tahu aku seorang Pria. Apa kamu tidak takut jika aku berbuat macam-macam dengan kamu? Apalagi disini hanya ada kita berdua saja," sahut Chris mencoba menakuti gadis di hadapannya. Mia yang mendengar kata-kata Chris, sedikit takut dan sedikit gemetaran. Tapi Mia berusaha bersikap biasa saja. "Aduh, harus bagaimana nih? Kalau aku keluar, nanti aku ditemukan oleh anak buah Mucikari itu lagi. Dan, pasti aku akan diminta melayani Om-Om yang tua bangka seperti tadi, aku tidak mau. Lebih baik aku tetap di sini, jika Om ini macam-macam denganku biarkan saja lah. Lebih mendingan Om ini, ganteng lagi dari pada Om-Om yang ada di klub itu. Idih, ogah." batin Mia sambil bergidik ngeri. "Hei, hei gadis labil," panggil Chris yang heran melihat gadis di depannya melamun sambil menggerakkan pundaknya. "Apa sih Om? Iya, aku tetap mau disini. Dari pada aku di jalanan nanti ketemu mereka lagi. Biarlah disini berdua dengan Om ganteng. Tapi aku yakin kok, Om ini orangnya sudah ganteng pasti hatinya ganteng juga. Dan, tidak mungkin Om melakukan hal-hal yang tidak baik denganku. Boleh ya Om," bujuk Mia memohon dan sedikit memuji Chris. Chris yang mendengar ucapan Mia, merasa sedikit iba. Dengan sangat terpaksa Chris mengijinkan gadis di hadapannya itu menginap satu malam di Apartemennya. "Iya, iya boleh. Tapi ingat hanya satu malam ini saja. Besok sore kamu harus segera pergi dari sini!" titah Chris, lalu melangkah keluar dari Apartemennya. Sebelum Chris keluar dari pintu, Chris menoleh ke arah Mia. "Ingat, disini ada kamera pengawas tersembunyi, jangan macam-macam. Aku akan selalu mengawasi kamu, aku besok kembali lagi kesini." sambung Chris mencoba menipu Mia. "Om mau kemana?" tanya Mia heran melihat Chris pergi. "Aku mau pulang ke rumahku. Ingat pesanku, jika kamu melanggarnya akan aku laporkan ke Polisi!" ancam Chris. "Om tenang saja, lagi pula aku juga bukan pencuri," sahut Mia jengkel karena mendengar ucapan Chris. "Baguslah kalo begitu. Aku pergi dan jangan lupa mengunci pintu ini!" titah Chris lalu benar-benar keluar dari Apartemennya. Siang Hari di Rumah Besar Chris. Chris yang baru terbangun dari tidur nya,langsung bersiap untuk ke kamar mandi,tiba-tiba saja terbayang wajah Mia."Emh,cantik juga gadis itu."Batin Chris."Ah mikir apa sih aku,sudah lah lebih baik aku bersiap untuk kerja saja."Sambung nya Chris kini sudah siap pergi ke Kantor nya,dengan setelan jas berwarna abu-abu membuat Chris tampil sangat tampan.Ketampanan Chris memang sudah tidak di ragukan lagi, selain tampan nya berlebihan.Dia juga sangat kaya,Di usia Chris yang bisa di bilang cukup muda ,dia sudah membangun beberapa Perusahaan besar di berbagai Negara . "Pagi Mah.."Sapa Chris ,yang langsung duduk di kursi. "Pagi juga sayang."Saut Diana. Chris mengambil dua lembar potongan roti dan meletakkan nya di atas piringnya, saat sedang asyik mengoleskan selai di roti nya.Tiba-tiba Diana memulai pembicaraan mengenai pernikahan lagi. "Chris, setelah Mamah pikirkan.Jika Tasya tidak mau menikah dengan mu dalam waktu dekat ini, bagaimana kamu menikah saja dengan anak Tante Sena ? Tania juga cantik,baik dan sopan juga,yang terpenting Tania juga sudah lama menaruh perasaan pada mu."Ucap Diana. "Aku tidak mau."Saut Chris, yang sudah sangat tau dengan kelakuan Tania di luar sana. "Terus kamu mau nya gimana ? Apa kamu masih bertahan menunggu Tasya, yang selalu menolak untuk di ajak menikah ?."Tanya Diana kesal,Chris selalu saja menolak nya. "Mah,bisa tidak kita sarapan dulu.Setiap pagi Mamah selalu membahas ini."Saut Chris yang sudah mulai kesal. "Mamah tidak mau tau.Jika dalam bulan ini kamu belum menikah, mamah akan menjodohkan mu dengan Tania."Ucap Diana. "Mah Chris sudah besar,Chris bukan anak kecil lagi.Jadi stop seperti ini,aku akan mencoba menghubungi Tasya dulu.Jika Tasya masih menolak nya,aku akan mencari wanita yang akan aku pilih sendiri."Saut Chris, lalu beranjak dari duduk nya. "Chris,kamu mau kemana ?."Tanya Diana. "Aku mau menemui Tasya dulu."Saut Chris datar. "Habiskan sarapan mu dulu."Ucap Diana. "Nanti saja mah,aku akan sarapan di jalan saja."Saut Chris ,lalu meninggalkan meja makan. ****** Di Apartemen Chris. "Aku harus kemana ya setelah ini ? Aku sudah tidak punya tujuan lagi,jika aku keluar dari sini aku yakin orang-orang dari Madam Gless akan menemukan ku.Ah sial,kenapa sih Mamah Mala menjual ku ? Apa tidak cukup selama Papah meninggal,dia mengambil semua harta Papah ku.Sekarang dia malam menjual ku,di sebuah Club' malam."Ucap Mia. "Ah sudah lah, nanti saja aku pikirkan.Lebih baik aku membersihkan tempat ini,seperti nya tempat ini sudah lama tidak di tinggali.Liat saja barang berserakan kemana-mana.Dasar pria,selalu seperti ini."Sambung Mia,lalu mulai membersihkan ruangan yang ada di Apartemen Chris. Mia sengaja tadi malam ,hanya tidur di Sofa ruang tamu Chris,karena Mia takut jika tidur di dalam kamar.Akan sangat tidak sopan,sebagai tamu harus tidur di kamar sang pemilik apartemen,apalagi kamar yang ada di Apartemen hanya ada satu. *Tinggalkan dulu Mia,kita beralih ke Chris yang sedang berada di Apartemen Tasya.* "Sayang,kamu mau kan menikah dengan ku ?."Tanya Chris lembut. "Aduh sayang,bisa tidak jangan membahas itu dulu.Sudah aku katakan,aku belum mau menikah.Aku masih mau meraih cita-cita ku jadi model terkenal di Manca Negara ."Saut Bella,menolak. "Tapi sampai kapan sayang ? Kita sudah berpacaran Tujuh tahun,dan selama tujuh tahun .Kamu selalu menolak ajakan ku,mamah mengancam ku.Jika aku tidak menikah dalam bulan ini, maka mamah akan menjodohkan ku dengan anak teman mamah."Ucap Chris. "Sudah aku katakan,aku masih belum menikah.Kalo mamah kamu meminta cepat,ya tinggal kamu setujui saja.Sudah ya sayang, aku sudah terlambat.Aku harus berangkat pagi ini ke Thailand,aku pergi."Saut Tasya enteng,lalu meninggalkan Chris sendirian . "Tasya tunggu..Tasya."Panggil Chris,namun tidak di gubris oleh Chris. "Ah sial...."Umpat Chris kesal. "Lebih baik aku ke Apartemen ku saja,aku akan memilih gadis itu saja,aku rasa gadis itu jauh lebih baik dari Tania.Aku tidak mau menikah dengan jalang seperti Tania."Batin Chris,lalu keluar meninggalkan Apartemen Tasya. "Lebih baik aku meminta Dika juga ada di sana."Sambung nya lagi,lalu menghubungi Dika,dan menceritakan semua permasalahan nya dan niatnya untuk menikahi Mia. Dalam perjalanan menuju Apartemennya,Chris masih bingung memikirkan alasan apa yang bisa membuat gadis di Apartemen nya bisa menerima ajakan pernikahannya.Masih sibuk memikirkan alasan, tidak terasa mobil Chris sudah memasuki parkiran Apartemennya. Chris langsung turun ,dan melangkahkan kaki nya ke dalam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD