Permintaan Tama

1368 Words

Sudah dua jam setelah kedatangan polisi di rumah Lampauta, Galih mengajak mereka bicara di ruang kerjanya. Maya juga ada di dalam sana, karena mereka sedang membicarakan kasus yang hampir menewaskan Anima dalam tragedi beberapa hari lalu. "Kenapa mereka sangat lama menyelesaikan kasus ini? Kupikir kita memiliki cukup saksi?" Maya agak kesal karenanya. "Karena Anima tidak mau buka suara, jika saja putri kita mau menceritakan kejadiannya!" Galih menyembunyikan sesuatu dari sang istri. Menurutnya, dia harus bicara dengan putrinya terlebih dahulu. "Apa lagi yang harus dibicarakan. Semuanya sudah jelas!" Maya tidak akan memaafkan orang yang mencoba melukai putrinya. "Kembalilah ke kamar, aku akan mengecek keadaan Anima di kamarnya!" Galih mengecup puncak kepala istrinya, dan berjalan pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD