Nana membuka pintu kamarnya untuk beristirahat. “Nah, ini dia ponselku.” gumamnya ketika menemukan ponselnya masih berada di atas meja nakas sebelah ranjang. Pasalnya sejak pagi tadi Nana belum menyentuh ponselnya sama sekali. “Ah, ponselnya mati lagi. Ini pasti karena semalam aku lupa ngecas-nya.” Ia pun membuka tas nya, mencari cas-an yang dibawanya dari rumah. Setelah mendapatkannya, ia pun mengecas ponselnya pada stop kontak, meletakkan ponselnya kembali ke atas meja nakas. Setelah itu, ia pun berbaring di kasurnya, mencoba untuk tidur-tiduran karena jujur saja kepalanya masih sedikit pusing. Ia memijat dahinya dengan mata yang tampak tertutup. Drrt drrtt... Baru beberapa menit dirinya memejamkan matanya, ia kembali membuka matanya saat mendengar ponselnya bergetar. “Duh, siapa y

