3 THE ORIGIN

1254 Words
Ada sebuah pakta di dalam Klan Levy yang sudah dilakukan dari dulu. Sebuah tradisi. Sebuah kehormatan. Sebuah pertumpahan darah turun temurun yang dilakukan saat masa founding fathers. Pakta tersebut bernama The Origin. Di dalam pakta ini, semua orang di dalam Klan Levy yang memiliki peluang untuk menjadi calon ketua klan berikutnya berhak untuk memilih orang-orang dan membentuk sebuah persekutuan untuk membantunya bertarung dan memperoleh kemenangan sebagai ketua klan berikutnya. The Origin sendiri terdiri dari 5 babak pertarungan yang didasarkan atas 5 elemen alam yang ada di atas muka bumi yaitu Kayu (Pertandingan Fisik), Logam / Emas ( Nilai Aset / Kekayaan). Udara ( Ilmu Pengetahuan), Air / Manusia ( Duel Kombat ), dan Tanah ( Pengobatan/ Medis). The Origin sendiri hanya bisa diaktifkan jika ada minimal 50% dari anggota Dewan Senat atau lebih, yang memilih opsi ini untuk menentukan kandidat menjadi ketua klan berikutnya. Prinsip yang terkuat adalah pemenang, berlaku untuk pakta The Origin. Karena pakta inilah dulu seringkali terjadi perpecahan dan perang saudara di dalam klan dan Klan Levy sendiri dulu hampir bubar karena masalah ini. Setiap kandidat bisa memilih dan membeli orang-orang yang mereka anggap layak untuk bertarung baginya. Tawar menawar seorang petarung dengan nilai jual tertinggi menjadi suatu hal yang sangat biasa waktu itu. Bahkan pembunuhan berencana serta aksi tikam dari belakang juga merupakan hal sangat lumrah dilakukan. Di titik kritis itulah, Arina datang dan dengan strateginya, ia berhasil mengalahkan semua lawan-lawannya yang berada di dalam klan dan sekaligus mengunci posisinya sebagai pemimpin tunggal bagi klan tersebut selama 8 tahun. Cerita selanjutnya, Arina berhasil memimpin klan ini kembali ke masa kejayaannya dulu. Bahkan, jauh lebih baik. Kini, berkat kerja kerasnya, posisi Klan Levy bisa disebut sebagai penguasa tunggal bayangan di atas muka bumi. Kerajaan bisnis mereka tersebar di hampir semua negara di 3 dunia. Dunia Pertama, Kedua dan Ketiga. Dari balik layar pun, mereka bisa mengendalikan semua arus finansial dan politik dunia. Tapi, sepeninggal Arina, keadaan pelan-pelan mulai berubah. Para lawannya yang tadinya hanya diam bersembunyi di dalam kegelapan, mulai keluar satu persatu dan menggerogoti klan dari dalam. Sayangnya, Kakek Besar sudah terlalu tua dan Jade sendiri terlalu sibuk mengurus perusahaan sehingga mereka tak mampu melacak keberadaan para pengkhianat tersebut. Mereka bersembunyi dengan pintarnya di balik senyum manis yang ditampilkan saat mereka mengikuti rapat Dewan Senat. Wajah mereka begitu polos dan bersih dengan hati sehitam arang dan nafsu membunuh yang samar-samar. Menunggu dengan sabar di dalam kegelapan untuk menerkam dan menikam dengan telak! ………………………………………………………………………………………………. Kampung Oderon, siang hari “Perlukah kita hubungi mereka supaya mulai bergerak?” tanya Janus pada Kronos yang sibuk melumasi pistol kesayangannya. Walther P99. Pistol itu mengkilap serta dengan menampilkan semua lekuk dan detil yang ada di bagian luarnya dengan sangat presisi. “Hummm.. hummm…. Cantik bukan?” kata Kronos sambil mengecup pistol kesayangannya tersebut dengan penuh cinta. Janus hanya menatap kelakuan aneh bos-nya itu dengan tatapan datar. Ia sudah sangat terbiasa dengan kelakuan aneh Kronos dari dulu. “Apa perlu kita menghancurkan Klan Levy sekarang juga?” tanya Janus lagi. “Hmm… tidak perlu. Wanda baru saja bilang kalau Leo sedang mengaktivasi The Origin. Begitu pakta itu diaktifkan, mereka akan langsung jatuh dalam kondisi chaos seperti dulu. Kita hanya tinggal menunggu saat yang tepat untuk mencaplok mereka. Hummm… Humm….” terang Kronos sambil bersenandung gembira. “Perintah Titan hanya satu yaitu membawa Blu Kecil kembali….” Janus mengangguk. “Baik….” Keningnya lalu berkerut sambil memikirkan sesuatu. “Tapi aku masih bingung. Bagaimana caranya gadis itu bisa lolos dari Labirin Minos sementara tempat itu dijaga oleh 500 orang tentara paling elite di Klan Judas? Apalagi sambil membawa bayi yang baru lahir….” Kronos menghela nafas panjang. Pandangan wajahnya langsung berubah rumit. “ Pasti ada sesuatu di dalam Blu Kecil yang kita tak tahu. Sesuatu yang disembunyikan olehnya tanpa kita sadari sebelumnya. Entah apa dia pun menyadarinya atau tidak, kita harus membawanya kembali secepat mungkin…” “Aku berangkat sekarang…” kata Janus sambil bangkit berdiri. Meninggalkan Kronos yang masih termangu dalam pikirannya sendiri dan bersenandung pelan… “Row row row your boat….. Gently down the stream….. Merrily merrily merrily…. Life is but a dream….” ………………………………………………………………………………………….. Rose Mansion, Ruang Bawah Tanah Kakek Besar dan Jade sampai di ruang senat dengan nafas tersengal-sengal. Semua orang anggota dewan sudah duduk di tempatnya masing-masing. Kecuali mereka berdua. Tampak wajah Leo Levy sedang tersenyum mengejek saat melihat kedatangan mereka berdua. “Kalian datang di waktu yang tepat. Kami baru saja meresmikan aktivasi The Origin sambil menunjuk sebuah gulungan kulit tua yang tampak sudah dicap darah oleh para anggota dewan. “A…APA INI????” teriak Kakek Besar gusar. Matanya menyala dengan amarah karena merasa dikhianati. Dadanya terasa sesak karena ledakan emosi, tapi ia masih berusaha menahan kesabarannya. Leo Levy lalu berdiri dan menunjukkan lembaran kulit tua tersebut. Ada kurang lebih sekitar 20 cap jempol bernoda darah yang ada di sana. Pertanda kalau aturan perebutan kekuasaan supremasi tertinggi sudah berubah total. Kurang lebih seminggu dari sekarang, pertempuran berdarah yang sudah disegel rapat-rapat oleh Arina, kini kembali terbuka lebar! “Halo, Ayah. Kau terlambat datang….” kata pria itu dengan senyum iblis penuh kemenangan sambil berjalan keluar ruangan. Seiring dengan Leo, 20 orang anggota dewan juga bangkit berdiri dan berjalan keluar ruangan. Semuanya rata-rata adalah barisan para ilmuwan dan peneliti terbaik di Klan Levy. Yang tersisa hanyalah 18 anggota senat senior yang tidak ikut memihak Leo termasuk Borca, Marianne, Seline. Minus Octarina dan Cristan yang sedang tak ada di tempat. “TI…TI…DAK MUNG…..KIN…..” kata Kakek Besar terbata-bata sementara air mata mengalir di kedua pipinya. Ia masih ingat betul bagaimana kekacauan yang diderita oleh Klan Levy akibat The Origin dan kerasnya Arina saat berjuang untuk menyatukan semua anggota klan di bawah kepemimpinannya. Sekarang, bencana yang sama akan terulang kembali. Dadanya terasa makin sesak dan ia kesulitan bernafas. “Ja…. de…” Jade dan semua anggota senior buru-buru memapah tubuh Kakek Besar yang hampir jatuh dan memerintahkan para pengawal untuk membantu menggotong orang tua tersebut ke atas. Sesampainya di rumah utama, Chara cepat-cepat membantu Jade dan segera menghubungi dokter keluarga serta menempatkan Kakek Besar di tempat tidurnya. “Penyakit jantungnya pasti kumat lagi. Apa yang terjadi?” tanya Chara cemas setelah dokter datang dan memasang infus serta memastikan kondisi Kakek Besar dalam keadaan yang stabil dan nafasnya kembali teratur. “Leo sudah mengaktitivasi The Origin.” kata Jade lemas sambil memegang wajah dengan kedua tangannya. “APAAA??? KAPANNN???” tanya Chara kaget. “Baru saja….” “TELEPON CRISTAN!!!! SEKARANG!!!! INI DARURAT!!!” perintah Chara panik. Author’s Note Walther 99 adalah pistol semi otomatis buatan Jerman dan menggunakan peluru Parabellum dengan kecepatan untuk menembak peluru 1339 kaki/ detik. Setara dengan 401,7 m/ detik. ............................................ Note : Siap2 sport jantung dan tegang terus yaa.... GOOD NEWS!!! Naskah diapproved jadi mulai hari ini, update tiap hari yaa... tq bwat doanya, gaiss... Ongoing 1000 love, gaiss... Visual tokoh2 bisa cek di IG saya ya: rockinglady69
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD