Marwa pun Akhirnya Mau

1605 Words

Kota Jakarta, apartemen sewaan Marwa. Marwa sedang menikmati waktu bersantainya di dalam kamar seraya menonton drama korea lewat laptop miliknya. Saking asyiknya menikmati tontonannya itu, Marwa lupa kalau dirinya belum makan malam. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Marwa yang tengah bersantai di kamar apartemennya dikejutkan dengan bunyi dering bel. Dengan langkah malas, wanita itu tetap berjalan menuju pintu dan membuka pintu apartemen sewaannya. “Mas Farhan,” lirih Marwa seraya menghela napas. “Apa kedatanganku mengganggu?” tanya Farhan. Marwa menggeleng, “Silahkan masuk,” ucap Marwa. Farhan masuk. Di tangannya sudah ada kantong belanjaan yang berisi dua porsi makanan dan dua porsi minuman. “Kamu pasti belum makan’kan? Aku sudah bawakan makanan untuk kita.” “Kok kamu t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD