Satu bulan kemudian.
Kehidupan Rudy dan Mouna,damai seperti biasanya.
Sore hari Rudy, mengajak ibu dan istrinya pergi untuk makan siang.
selesai makan siang, Mouna merengek dia mau kue di sebrang jalan itu.
"Mas aku mau kue di sebrang itu,". Rengek Mouna.
"Ibu juga mau,kita kesana dulu,". Ujar bu Lela.
Karena permintaan istri dan ibunya, terpaksa lah Rudy, menuruti kemauan mereka.
Dari kejauhan ada seseorang sedang memperhatikan mereka bertiga.
"Sepertinya ini kesempatanku buat menghabisi mereka,". Gumam Sintia didalam mobil.
karena masih dendam dan sakit hati, Sintia tidak rela di perlakukan seperti itu oleh Rudy.
Sintia nekat untuk menghabisi mereka terutama Rudy,yang sering menggauli dirinya.
Dengan kecepatan tinggi Sintia,menabrak mereka bertiga.
Bruaakkkkkkk...
"Aaaaaaa,". Hanya teriakan lah yang bisa mereka lakukan tak bisa lagi menghindari mobil yang menabrak mereka.
Sintia,menebrak Rudy,bersama istri dan Ibunya.
Rudy, terlempar sangat jauh membuat kepalanya banyak mengeluarkan darah.
Sedangkan Mouna,dia masih bisa mengangkat kepalanya .
tiba-tiba dari arah belakang dia di tabrak lagi sebuah mobil membuat kepalanya pecah.
Dan Bu Lela, terlempar sangat jauh tanpa ada pergerakan
Karena mobil Sintia oleng, tiba-tiba saja dia menabrak tangki Pertamina.
Membuat ledakan yang sangat hebat.
Sintia dinyatakan tewas di tampat.
orang-orang didekat kejadian nampak kaget,apa lagi suara ledekan itu sangat keras.
banyak sekali orang berdatangan apa yang terjadi.
Karena kecelakaan tersebut membuat jalan sangat macet, orang-orang juga mengerumuni kejadian itu.
Ada yang mengapload di sosmed, ada juga bertanya-tanya siapa mereka.
Tak berapa lama polisi dan ambulance datang di tempat kejadian.
Saat di periksa, Rudy, Mouna dan bu Lela. Di nyatakan sudah tewas.
Mereka bertiga di bawa ke rumah sakit terdekat.
*****
Sore hari Yoga dan Tina, sedang berjualan mie ayam.
Jualan mereka cukup ramai oleh pembeli.
tiba-tiba saja mereka kedatangan 2 orang berseragam polisi.
"Maaf apa benar kalian dari keluarga atas nama ibu Lela dan Rudy,". Polisi itu memeprlihatkan KTP
"Benar pak,ini kakak saya dan ibu saya,kenapa yah pak,?". Tanya Yoga.
"Kami ingin memberi tahukan keluarga anda atas nama ibu lela dan Rudy,mereka telah terjadi kecelakaan tadi siang dan meninggal di tempat. Jasad mereka kami bawa di rumah sakit indah,". Jelas pak polisi itu.
"innalilahi wainailaihi rojiun,". ucap yoga san Tina bersamaan.
"Baik pak,kami akan kesana,". Kata Yoga.
"Kalau begitu,kami permisi dulu,". Pamit polisi itu.
"Iya pak. Silahkan,".
"sabar mas,". Tina mengusap bahu sang suami.
"Walaupun ibu seperti itu,aku juga merasa sedih kehilanganmu ibu,". Yoga merasakan kehilangan sesosok seorang ibu
"Aku juga mas,aku sudah memaafkan kesalahan ibu dan masa Rudy,". Tina menangis,ia juga sayang kepada mertuanya itu walaupun Bu Lela akhir-akhir ini tak adil kepadanya.
"iya Tin. kamu berubah yah jangan lagi seperti dulu. ingat karma itu berlaku sayang,".
"iya mas,aku mengerti,". Tina memeluk sang suami
Di tempat lain,,,
"Innalilahi wainailaihi rojiun,". Ucap Diana. Saat melihat sosmed terpampang berita kecelakaan mantan suaminya.
"Kamu kenapa nak,". Tanya bu iis kepada anaknya.
Diana,sekarang tinggal di rumah ibunya karena dia sedang hamil bahkan mau melahirkannya.
"Ini bu,berita kecelakaan mas Rudy,dan bu lela bersama istrinya tapi bukan Nely yah mas,". Diana memeprlihatkan gambar siapa perempuan itu.
"Innalilahi wainailaihi rojiun,". Ucap orang tua dan Reyhan bersamaan.
"Iya,bukan Nely sayang,". Jawab Reyhan.
"Mungkin istri mudanya,". Sahut pak Bram.
Semua orang menoleh kearah pak Bram.
"Lah,benarkan aku gak salah kalau itu bukan Nely,coba di baca istri. Nah pastikan itu istrinya Rudy,". Kekeh pak Bram.
"iis bapak, ada-ada aja,". tegur bu iis kepada suaminya itu
"Bisa jadi pa,". Sahut Reyhan.
nampak kebingungan
"besok kita melayat bersama,mana mungkin jugakan hari ini sudah mau gelap juga,". kata pak Bram.
"aku sudah memaafkan kesalahan mas Rudy dan mantan Mertuaku, semoga saja di tenang di alam sana,".
"ibu juga, memaafkan kesalahan mereka dulu". sahut bu iis
nampak sekali keluarga Diana,kinu sedang bahagia apa lagi,pak Bram bersama istrinya sedang menunggu kelahiran cucu kedua mereka.
Diana sangat beruntung dicintai oleh Reyhan,lelaki tampan dan kaya.
rumah tangga mereka harmonis,selama Diana hamil Reyhan selalu memanjakan sang istri.
Riki,juga terlihat sangat senang menunggu adiknya sebentar lagi akan lahir.
Di kediaman Bu Rima, terlihat Nely mencari ibunya
"Bu,ibu,". Panggil Nely .
"Apa sih teriak-teriak,". Sahut sang ibu langsung mendekati anaknya itu
"Coba liat bu,". Nely memperlihatkan berita tentang kecelakaan mantan suami dan mantan mertua berserta istrinya.
"Innalilahi wainailaihi rojiun,". Ujar bu Rima.
"Aku kaget bu, semoga saja amal ibadah mereka diterima disisi Allah. Aku sudah memaafkan kesalahan mas Rudy dan keluarganya,". Lirih Nely. Menetes kan air mata di pipi mulusnya
"Iya nak. Ibu juga memaafkan mereka,besok kita pergi melayat yah,". Kata bu Rima kepada anaknya.
"Iya bu,". Jawab Nely
Karena hari sudah menjelang malam,di nyatakan besok pagi jenazah Rudy,bu Lela beserta Mouna istri Rudy.
Akan di kuburkan.