TERKURUNG

1160 Words

POV ALFIAN Setelah selesai makan, aku membawa Nurmala keluar dari restoran dan masuk ke dalam mobil. Aku bertujuan membawa Nurmala ke supermarket untuk membeli kebutuhan ibu hamil. Suasana di dalam mobil terasa canggung, aku melirik Nurmala yang sejak tadi hanya diam memandangi jalanan di depan dengan tatapan kosong. "Selama ini kamu tinggal di mana?" Aku mulai membuka suara untuk mengikis keheningan di antara kami. "Di rumah," jawab Nurmala singkat. "Iya, daerah mana?" tanyaku lagi yang sedikit gemas karena sikapnya. Andaikan tidak sedang mengambil hatinya, aku pasti sudah menyentil kening Nurmala. "Nggak tahu." Jawab Nurmala jutek, lalu menyandarkan kepalanya ke kaca jendela. Aku mengamati Nurmala dengan seksama, gadis itu terlihat begitu pucat dan lesu. "Masih pusing?" tanyaku. Nu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD