bc

Tergoda Suami Pengganti

book_age18+
5
FOLLOW
1K
READ
HE
forced
decisive
heir/heiress
bxg
lighthearted
substitute
like
intro-logo
Blurb

Ayura Sasmita Ningsih

“Katanya dia bahagia saat aku menyampaikan sebentar lagi akan menikah dengan pria yang sangat aku cintai. Namun nyatanya kata selamat itu justru mengandung arti lain, dia melakukan segala cara agar pernikahan itu batal bahkan dia menukar tunanganku dengan kakaknya dan merampas segalanya.” 

Reksa Abraham. 

“Katanya kau mencintaiku tapi, nyatanya kau malah menghianatiku di detik-detik terakhir sebelum pernikahan kita. Namun aku bersyukur Tuhan menunjukkan jalan sehingga semua terbongkar. Ternyata kau bukanlah gadis baik-baik tapi, hanya memanfaatkan kesucian cintaku saja agar bisa membalas dendam kepada sahabatmu, Cindy.”

Cindy Talia Markin.

“Maaf, bukannya aku ingin merenggut kebahagiaanmu tapi, aku tidak rela kau menikahi pria yang sangat aku cintai. Sebagai gantinya silahkan ambil kakakku jadikanlah dia suamimu.”

Saka Atmaja. 

“Aku diadopsi dan dibesarkan penuh kasih sayang berkat budi baik yang dilakukan oleh kedua orang tuaku di masa lalu. Dan nantinya aku akan dinikahkan dengan anak gadis orang tua angkatku itu. Namun nyatanya, semua itu sirna saat aku dipaksa untuk menikahi seorang wanita yang tak kucintai. Padahal selama ini aku sudah berhasil mencintai adik angkatku sendiri tapi, dia selalu menganggapku sebagai kakak kandungnya. Dia malah memaksaku menikahimu, gadis yang sangat menyebalkan.”

chap-preview
Free preview
Malapetaka
"Apa yang kau lakukan?" Yura berusaha mendorong Saka yang kini mengukung tubuhnya. Ada selimut tebal pula yang menutupi punggung pria itu sebagai penutup tubuh polos mereka berdua. "Diamlah jangan bergerak!" Saka menyilang kedua tangan Yura di atas kepala. Menahan agar gadis ini tak lagi meronta seperti sekarang. Bisa-bisa rencananya gagal jika ketahuan ini semua hanyalah sebuah drama semata. "Tolong menyingkirlah, kumohon," pinta Yura memelas. Berharap Saka angkat kaki agar dia bisa mengenakan kembali pakaiannya. Entah kenapa pagi ini dia terbangun dengan Saka yang telah berada di atas tubuhnya, dan Yura pun tidak bisa menemukan di mana keberadaan pakaiannya. "Aku mohon lepasin ini bisa membuat orang salah paham." Tangis Yura pecah juga setelah berusaha kuat dan meyakinkan dirinya semua akan baik-baik saja. Namun semua semakin memburuk saja saat dirinya mendengar dentuman pintu yang dibuka secara kasar. Yura membulatkan matanya saat menemukan sosok Reksa di ambang pintu kamar tersebut. Rahang pria itu tampak mengeras kedua tangannya mengepal erat melihat bagaimana posisinya dan Saka yang tentunya menghadirkan masalah besar, pasalnya lusa dirinya dan Reksa akan melangsungkan pernikahan. "Mas aku bisa jelaskan ini semua." Yura mendorong Saka. Tadinya pria itu bertahan dan tak bergeming sama sekali, namun sekarang dengan mudahnya Saka melepaskan. Saka bergegas meraih selimut untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Begitu pula dengan Yura terpaksa berbagi selimut dengan Saka agar tak semakin membuat Reksa salah paham padanya. "Begini kelakuanmu? Katanya ingin merayakan party sebelum melepas masa lajang, ternyata apa? Kau datang kemari untuk menyampaikan kata perpisahan kepada laki-laki berengsek ini?" Menunjuk Saka yang kini tersenyum tipis menatap ke arahnya. "Nggak, Mas. Ini nggak seperti yang kamu bayangkan aku dan dia …" "Tutup mulutmu!" Reksa melepaskan cincin pertunangan yang masih melingkar di jari manisnya. Sekitar dua minggu yang lalu dia dan Yura bertunangan dan lusa mereka akan menikah. Namun hari ini semuanya telah hancur dan musnah. Cincin tersebut melayang. Dilempar reksa ke wajah Yura. "Anggap saja kita tidak pernah menjalin hubungan apapun. Dan lupakan rencana pernikahan kita," tuturnya melangkah pergi membawa segala amarah dan benci yang kini bercampur aduk menjadi satu. Detik kemudian Cindy muncul. "Apa yang kalian berdua lakukan di sini? Pantas saja kamu tidak ada di kamarku ternyata kamu kemari mencari Mas Saka? Sejak kapan kalian berdua menjalin hubungan? Bisa-bisanya kalian itu …" Cindy menggantung ucapannya menunjuk Saka dan Yura secara bergantian. Gadis itu tampak syok melihat sahabatnya satu ranjang dengan sang kakak. "Cin, aku bisa jelaskan ini." "Yura, pakailah kembali pakaianmu. Kedua orang tuamu ada di bawah begitu pula dengan kedua orang tua Reksa," tutur Cindy mundur dua langkah agar bisa menutup kembali pintu kamar sang kakak. Wajah syoknya berubah menjadi berbinar bahagia, kedua sudut bibirnya terangkat puas dan senang akhirnya bisa memisahkan Reksa dari Yura, sahabatnya. "Anak anda bukanlah wanita baik-baik jadi jangan harap ada pernikahan di antara kami!" tekan Reksa menyeret pergi kedua orang tuanya dari kediaman Cindy. Tadi subuh-subuh sekali Cindy menghubunginya dan mengatakan bahwa semalam dia dan teman-teman mengadakan pesta lajang untuk Yura. Namun nyatanya apa , Yura malah lebih memilih menginap di kamarnya Saka dibandingkan di kamarnya. Cindy juga meminta Reksa membawa kedua orang tuanya begitu pula dengan kedua orang tua Yura sebagai saksi bahwasanya Yura itu sebenarnya tidak sebaik yang mereka bayangkan . Tidak setia yang diagung-agungkan Reksa selama ini kepada semua orang. Cindy juga menambahkan bahwa selama ini dia curiga Saka dan Yura menjalin hubungan dan mengatakan mereka sering berduaan. Alhasil inilah yang dapat di Reksa, dan tentunya pria itu tidak sudi melanjutkan rencana pernikahan yang telah rampung dipersiapkan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
189.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.5K
bc

My Secret Little Wife

read
95.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook