Mobil Brandon turut menyatu bersama mobil-mobil lainnya di Manhattan. Tanpa kemacetan yang bearti, Brandon membawa seorang gadis yang masih tercengang ke suatu tempat istimewa. Tempat di mana ia menikmati kesendirian ketika sedang ingin melepas lelah.
Sedangkan gadis yang tercengang itu, Swana, jiwanya masih belum kembali pada tubuhnya. Pernyataan Brandon yang berbicara di depan wartawan berhasil mengejutkan Swana sampai jiwanya terbang. Kata- kata Brandon merupakan kejutan listrik di otaknya.
Brandon, pria yang selama ini memberinya tempat pengayoman, pria yang memberinya hidup kedua yang penuh kebanggan dan juga pria yang berperan menjadi ayah Sultan menyatakan akan menikahinya. Swana sungguh kehabisan kata-kata.
Deg.
Deg.
Jiwa Swana mulai kembali, rasa gugup hadir bersamaan dengan
