Ketenangan Dalam Kesendirian.

5000 Words
Saat Slent terus saja menonton golf yang di mainkan oleh beberapa orang di dalam padang golf tersebut Slent terus saja memperhatikan rombongan pria paruh baya tersebut yang belum juga masuk ke arena golf tersebut, sampai akhirnya pria paruh baya tersebut akhirnya masuk dengan rombongannya, dan saat di perhatikan dengan lebih jelas Slent sadar jika sebenarnya itu bukan target yang di berikan kepada Slent oleh Kller. Karena saat tadi di mobil pria tersebut berpakaian tertutup, dan memakai kacamata hitam tentu saja Slent tak terlalu jelas melihat pria tersebut. Sampai akhirnya sekarang baru lah Slent bisa melihat pria itu dengan jelas, dan betapa kecewanya Slent karena ternyata pria paruh baya tersebut bukanlah target yang di berikan Kller padanya. Sampai Slent pun langsung saja pergi dari tempatnya duduk. Dengan perasaan yang kurang baik Slent saat itu masuk saja ke sebuah restoran yang ada di sebrang padang golf tersebut untuk makan siang saat ini. Beberapa saat Slent yang sudah duduk di salah satu meja makan di restoran tersebut dan sudah memesan makanan, langsung saja makan terlebih dahulu dengan pikiran yang berencana untuk pergi ke tempat lain, yaitu tempat ketiga yang Kller beritahukan kepada Slent, dan Artner saat itu. Tapi jika harus ke tempat itu, Slent harus melewati penjagaan yang ketat karena Kller bilang tempat itu adalah tempat yang di miliki teman dekat target, sehingga jika sampai memang target ada di sana pun sepertinya tak mudah untuk Slent agar bisa mengintai target. Sampai saat Slent sedang makan, dan berpikir mengenai hal itu Slent tiba-tiba mendengar suara yang sepertinya Slent ketahui, dan sempat Slent dengar suara tersebut. Dan saat Slent melihat ke sebelah kanan tempatnya duduk Slent melihat jika suara tersebut berasal dari suara wanita yang tadinya Slent juga mendengarnya di padang golf, dan setelah di ingat lagi suara yang Slent dengar ternyata dari wanita yang tadi sempat Slent lihat di taman golf. Saat Slent lihat dengan lebih jelas Slent malah ingat dengan mimpi yang Slent alami tadi pagi dimana saat Slent bermimpi Slent melihat wanita yang ada di balkon kamarnya, memang Slent tak melihat dengan jelas rupa wajah dari wanita tersebut, tapi postur wanita ini sangat mirip dengan wanita yang Slent lihat di mimpinya tersebut. Sampai saat itu Slent tak sadar jika dirinya malah melamun dengan terus saja melihat ke arah wanita tersebut dengan tatapan yang sangat aneh, dan bingung. Sampai Slent sadar, karena kaget dirinya yang saat itu memegang minuman panas yang di pesannya. Dan tentu saja Slent menjadi sadar, dan tak melamun kembali yang kemudian wanita yang Slent seperti lihat di mimpinya pergi, karena tadi saat Slent memperhatikannya pun wanita itu sudah berdiri, dan akan pergi. Sampai tak tahu kenapa Slent merasa sangat penasaran dengan wanita tersebut, dan saat itu Slent langsung saja meninggalkan uang di meja makan tersebut dengan bon dari makanan yang sudah Slent pesan, tanpa berpikir panjang Slent langsung saja pergi perlahan mengikuti kemana wanita tersebut pergi. Dan saat wanita tersebut sudah pergi keluar restoran tersebut tentunya, wanita itu ternyata langsung saja berbincang dengan temannya dsn mengatakan akan langsung pulang saat ini, tapi saat sudah bicara seperti itu wanita tersebut juga bilang jika dia akan kembali kemari dan bermain kembali disini 3 hari lagi, dan bicara agar temannya tersebut bersiap untuk kembali kalah darinya, dengan gurauan wanita tersebut bicara seperti itu, dan langsung saja masuk ke dalam kendaraannya saat itu, lalu pergi. " Kenapa aku begitu terobsesi dengan wanita ini? padahal tentu saja wanita ini tak ada hubungannya dengan target yang Kller berikan padaku, tapi perasaan ini begitu nyata, dan begitu penasaran dengan wanita itu. Apa mungkin karena aku mengingat dengan sangat jelas, jika wanita itu sangatlah mirip dengan wanita yang sempat aku lihat di mimpi ku tadi malam. Sampai aku sangat lah terobsesi untuk mengetahui dengan jelas wanita tersebut,"ujar Slent dalam hatinya sambil terus saja melamun, mengenai hal tersenbut, dengan sambil menggelengkan kepalanya tak percaya dengan pikirannya ini. Sampai saat itu Slent sadarkan dirinya sendiri untuk kembali fokus terhadap apa yang Slent lakukan saat ini, sampai Slent langsung saja pergi melihat ke padang golf tersebut saat itu, dengan masih saja melamun Slent memikirkan tentang wanita itu lagi. Sampai Slent memutuskan untuk pergi saja dari tempat ini, pergi menenangkan pikirannya yang tiba-tiba sangat keras memikirkan tentang wanita yang di mimpinya, dengan wanita yang di lihatnya barusan. Begitu miripnya Slent sampai tak bisa melupakan wanita tersebut, dan malah terus saja memikirkan wanita tersebut, maksud Slent memikirkan bukan berarti Slent jatuh cinta padanya, tapi Slent bisa memikirkannya karena Slent begitu penasaran dengan kemiripan wanita tersebut dengan wanita yang ada di mimpinya. Sampai karena saat itu hari masih siang, menjelang sore tentu saja ini belum waktunya untuk Artner pulang dari tempatnya mengintai target, sampai tentu saja ini pun belum waktunya untuk Artner menjemput Slent ke padang golf untuk mengajak pulang ke hotel. Sampai saat itu tentu saja Slent berjalan menyusuri jalan, berniat untuk ke hotel saja dengan berjalan kaki, sambil melihat-lihat kota ini saja. Hingga beberapa saat kemudian Slent sudah berjalan menjauh dari padang golf tersebut dengan pikiran yang entah dimana, dan memikirkan apa, Slent terus saja berjalan sampai saat itu Slent tak sadar, dan jadi kebingungan sendiri dengan dimana Slent berada sekarang. " Sial aku mengalaminya lagi, karena aku memikirkan dengan keras wanita itu aku jadi malah tersesat sekarang. Dimana ini? dan kemana aku harus berjalan sekarang?"ujar Slent bicara dalam hatinya sendiri saat itu sambil melihat ke sekeliling tempat Slent berada sekarang. Lalu dengan sambil melihat-lihat ke sekeliling jalan yang di lalu Slent, Slent terus saja berjalan. Sampai dirinya bisa melihat jalan raya yang di penuhi dengan kendaraan saat itu, dan langsung saja melihat taksi yang sedang kosong, sehingga Slent langsung saja masuk ke dalam taksi tersebut dan langsung bicara agar mengantarkan Slent langsung ke hotelnya sekarang. Tak lama kemudian Slent sudah sampai di hotel saat itu, hari ini hari sudah mulai sore, dan Slent pikir Slent akan langsung saja masuk ke dalam kamarnya untuk bisa menikmati ketenangan yang bisa di dapatkan nya dengan cara yang sama, yaitu dengan cara bersantai di balkon kamar Slent saat itu. Sampai Slent teringat dengan kejadian semalam yang begitu indah Slent bisa rasakan, sampai Slent langsung saja menuju ke tempat tersebut kembali. Yang ada tak jauh dari hotel tersebut. Dan tanpa bicara lagi tentu saja Slent langsung saja berjalan lagi tak jadi masuk ke dalam hotel, tapi Slent ingin kembali ke tempat dimana Slent di suguhkan dengan pemandangan yang begitu indah di tebing tersebut. Sampai saat Slent sudah sampai di bawah dari tebing tersebut, tentu saja lampu yang menghiasi jalan di samping kiri, dan kanan tersebut belum bersinar sekarang, karena belum malam. Tapi itu semua tak mengurangi keindahan dari jalan menuju tebing tersebut, sampai Slent langsung saja ingin kembali ke bagian paling atas dari tebing tersebut menikmati keindahan kota ini dari sebuah tebing yang tentu saja sangat indah untuk orang menikmati pemandangan kota ini dari tebing tersebut. Sampai Slent langsung saja berjalan untuk bisa sampai ke atas tebing tersebut, tapi sebelum Slent berjalan melewati jalan naik ke tebing tersebut Slent saat itu melihat sebuah mobil yang terparkir di parkiran yang ada di dekat jalan menuju ke tebing tersebut, dan mobil tersebut sepertinya tak asing Slent lihat. " Mungkin mobil itu hanya sama dengan yang pernah aku lihat di suatu tempatz di kota ini tentu banyak yang memiliki mobil,"ujar Slent bicara seperti itu dalam pikirannya sambil langsung saja melanjutkan dirinya yang berniat untuk kembali datang ke atas tebing tersebut. Sampai perlahan akhirnya Slent bisa sampai di bagian paling atas dari tebing tersebut, dan Slent baru saja sadar jika tebing ini ternyata memiliki nama, sampai Slent tentu saja membaca nama dari tebing tersebut. Dan ada kata-kata lain juga yang tertulis di bawah nama tebing ini " Tinggi, seperti dirimu yang bermimpi tinggi ( schön ) " seperti itu kata-kata yang ada di tulisan tebing ini. " schon? entahlah apa artinya, sepertinya itu bukan bahaya disini tapi tebing ini memang sangatlah indah. Pantas banyak orang yang sepertinya ingin kemari,"ujar Slent dalam hatinya sendiri, sambil tersenyum. Lalu saat itu Slent kembali menikmati keindahan pemandangan yang ada di tebing ini, dengan kondisi cuaca yang luar biasa bagus, angin sepoi-sepoi menyejukkan, Slent yang saat itu benar-benar bisa tenang karena suasana dan pemandangan yang ada di sini sangatlah bisa membuatnya tenang, dalam dirinya sendiri. Saat Slent terus saja menikmati suasana, ketenangan yang dirinya dapatkan saat itu Slent tiba-tiba berpikir mengenai dirinya yang sekarang, begitu sangat jelas, dan sangat terasa jika Slent mengalami perubahan yang cukup besar dalam diri, dan sikapnya saat ini. " Aku merasakan hal yang sangat berbeda dalam diriku, mengenai sikap, dan perasaan ku sekarang. Entahlah ini wajar atau tidak, tapi belakangan ini aku sangat sering melamun, dan mudah sekali terlelap dalam ketenangan. Entah memang suasana kota ini sangat berbeda dengan di bar, atau memang aku yang mengalami perubahan sikap saat ini. Tapi aku berpikir, dan merasa jika sepertinya aku bisa seperti ini karena memang aku sendiri yang menginginkannya. Ini menyangkut dengan diri ku yang merasa jika diriku ingin berhenti menjadi anak buah Kller, itu berarti aku berniat untuk berhenti menjadi penjahat. Tapi begitu sulit aku bisa melakukan ini, karena aku masih saja khawatir dengan cara ku mengatakan tujuan ku kepada Kller, maksud ku apa dengan bicara langsung seperti ini Kller bisa menerima keputusan ku, dan melepaskan ku begitu saja? karena jika Kller tak setuju, dan tak menerima dengan baik apa yang aku niatkan sekarang? aku hanya khawatir jika Kller tak bisa menerima keputusan ku, dan nekat langsung menghabisi ku di situ juga. Itu yang aku khawatirkan,"ujar Slent dalam hatinya bicara seperti itu, sambil melamun dengan ketenangan yang Slent tentu rasakan di tebing tersebut. Sampai Slent terus saja melamun disana dengan pikirannya yang saat itu, memikirkan dengan keras hal tersebut. Sehingga langsung saja Slent terduduk di sebuah bangku yang ada di sana dengan diri Slent yang terus saja merasakan ketenangan saat itu. Tapi baiknya Slent saat itu bisa mengatasi stress yang biasanya dia rasakan jika menghadapi pikiran berat yang ada dalam pikirannya, tapi saat ini mungkin karena suasana di tempat itu begitu bisa menenangkannya Slent bisa dengan sangat tenang memikirkan pikirannya tersebut. Tak sengaja Slent yang saat itu melamun mengalihkan perhatiannya sebelah kiri dimana saat itu Slent melihat jika di sebelah kiri dari tempat Slent berada sekarang ada seorang wanita, dan wanita tersebut begitu kebetulan atau bukan, tapi kembali lagi jika wanita tersebut adalah wanita kemarin malam yang Slent lihat ada di tempat yang sama dengan sambil memainkan drone, dan wanita yang sama dimana Slent melihatnya saat mengintai target di padang golf tadi. " Kenapa aku begitu mudah berjumpa dengan wanita ini, dan mobil yang di bawah tadi ternyata memang mobil yang pernah aku lihat di taman bermain golf tersebut. Hah ya sudahlah, biarkan saja lagi pula ini tempat umum siapapun bisa datang kemari,"ujar Slent bicara seperti itu dalam hatinya sendiri, sambil tak menghiraukan wanita tersebut. Lalu dengan biasa saja Slent mengalihkan perhatiannya kembali ke pemandangan yang Slent dapatkan di tebing tersebut saat itu. Dan Slent terus saja menikmati suasana ketenangan di tebing tersebut saat itu. Sampai Slent melihat jika saat itu hari sudah akan mulai gelap, matahari sudah mulai tenggelam saat itu, sehingga perlahan cahayanya sudah mulai tenggelam, dan hari pun mulai gelap. Saat itu Slent pikir hari ini sudah cukup untuk Slent ada di sini, meskipun suasana disini tetap saja menenangkan tapi mulai banyak orang berdatangan ke tempat tersebut, sehingga tempat tersebut mulai ramai dan tentu saja ketenangan yang Slent dapatkan mulai terganggu, karena suara bising dari banyak orang yang ada di sini sekarang. Dan tentu saja Slent langsung saja pergi, meninggalkan tempat tersebut. " Malam hari sepertinya puncak dari keindahan dari tempat ini, karena barusan saat hari mulai gelap tempat itu langsung saja di penuhi banyak orang yang datang. Sepertinya pemandangan malam di tempat ini tentunya lebih indah, seperti malam kemarin saat aku kemari,"ujar Slent bicara seperti itu dengan langsung saja pergi. Dan dengan kebetulan wanita itu pun pergi dari tebing tersebut, yang tiba-tiba Slent sudah melihatnya ada di depan Slent, sedang menuruni tangga saat itu. " Kenapa kita bisa begitu berpikir sama,"ujar Slent aneh. Sampai tentu saja Slent tak peduli dengan itu, dan langsung saja melanjutkan dirinya yang ngin pergi dari tempat itu sekarang. Kebetulan juga saat itu ponsel Slent berbunyi, dan saat Slent lihat ternyata itu panggilan dari ponsel Artner, dan tanpa berpikir Slent langsung saja mengangkatnya. " Slent dimana kau? aku sudah sampai di padang golf, tapi aku tak melihat ada kau disini. Di mana kau,"tanya Artner. " Oh ya maaf Artner aku lupa memberimu kabar, jika barusan aku pulang terlebih dahulu sampai sekarang ini aku baru saja sampai di hotel Artner. Maaf, aku pikir kau langsung saja pulang kemari aku tunggu kau disini,"ujar Slent menjawab. " Oh ya baiklah jika seperti itu, tunggu sebentar, aku langsung pulang,"ujar Artner, dengan langsung menutup teleponnya saat itu. Dan beberapa saat kemudian Artner sampai di hotel yang langsung saja menyimpan kendaraan di tempat parkir, dan langsung saja menghampiri Slent yang sudah menunggu Artner di lobi saat itu. " Sepertinya ini sudah waktunya makan malam Slent, ayo kita bicarakan apa yang kita dapatkan hari ini sambil mengisi perut kita,"ujar Artner langsung saja bicara seperti itu mengajak Slent untuk pergi makan, sambil membicarakan apa yang mereka alami hari ini. " Ya tentu Artner, ayo,"jawab Slent dengan langsung pergi menuju ke restoran di hotel tersebut. Dan tak berpikir lagi Slent, dan Artner langsung saja memesan makanan mereka. " Baiklah sepertinya kita harus membicarakan ini Slent, apa yang kau temukan hari ini? dan apakah ada perkembangan mengenai target kita Slent?"ujar Artner bertanya hal seperti itu kepada Slent, sambil menunggu makanan yang mereka pesan datang. " Tentang itu, untuk hari ini di padang golf aku hampir saja, melihat target Artner bahkan aku sampai membuat ini ( sebuah rekaman video di taman arena golf tersebut ), lihat lah Artner,"ujar Slent bicara seperti itu sambil menunjukkan video yang Slent rekam di taman golf tersebut. " Hahahaha Slent bagaimana orang tua itu bisa menipu mu sampai kau bisa membuat rekaman video seperti ini hahaha,"ujar Artner menjawab, dengan menertawakan video Slent mengenai Slent yang sampai membuat video yang menunjukan pria tua tersebut. " Haha ya kau boleh tertawa sepuasnya Artner, karena sepertinya entah mata ku, atau apa yang salah sampai aku bisa dengan mudah tertipu oleh pria tua tersebut,"ujar Slent, mengatakan wajar mengenai Artner yang sampai menertawakan Slent karena bisa tertipu dengan pria tua tersebut. " Hahaha tapi tak apa-apa aku pikir kau tak terlalu salah Slent karena jika melihat umur, dan kondisi wajah dari target dan pria tersebut memang tersimpan kemiripan Slent aku pikir umur mereka hampir sama, sehingga wajah tua mereka pun tak terlalu jauh berbeda hahaha,"ujar Artner bicara seperti itu kepada Slent. " Haha kau hanya ingin membuat perasaan ku tak terlalu kecewa dengan aku yang dengan mudah tertipu ini kan Artner, haha tapi tak apa-apa terima kasih karena apa yang kau katakan sepertinya berhasil membuat ku tak terlalu malu dengan diri ku yang dengan mudah di tipu ini haha,"ujar Slent bicara seperti itu. " Aku merasa jika kau mengalami perubahan yang cukup berarti Slent, ada apa dengan dirimu?"ujar Artner, dan bertanya. " Aku? aku? hahaha apa yang berbeda dengan diri ku Artner tentu saja aku tak apa-apa, dan tak ada yang berubah dengan diri ku Artner hanya saja aku sekarang memiliki sebuah beban pikiran yang membuat ku tak terlalu fokus menjalankan sesuatu karena dibebani dengan pikiran tersebut Artner, maaf aku kurang fokus,"ujar Slent bicara seperti itu sempat berpikir terpojok dengan pertanyaan Artner saat itu. " Oh ya? apa kau yakin Slent? karena aku lebih yakin jika kau sekarang memang sedang mengalami perubahan sikap Slent, bahkan sikap mu yang terasa berbeda tentu saja mengenai cara mu bersenang-senang Slent, mau ingat kapan terakhir kali kita bersenang-senang bersama? aku tak yakin kau ingat dengan hal itu karena sepertinya sudah lama sekali kita tak duet untuk bersenang-senang Slent. Jangan-jangan kau bosan dengan kegiatan kita ini Slent? apa yang aku katakan benar?"ujar Artner bicara seperti itu kepada Slent saat itu, dengan yakin, bertanya dan berkata seperti itu, membuat perasaan Slent terpojok karena Artner yang membawa kata bosan saat itu. " Oh hahaha kau berlebihan Artner karena aku dengan sangat yakin, dan sangat baik tak mengalami hal buruk, apa lagi sampai membuat ku bosan dengan kegiatan kita yang biasanya bersenang-senang bersama Artner, hanya saja belakangan ini kita sibuk untuk melakukan tugas pentingz di tambah lagi kita sekarang mendapatkan tugas penting seperti ini Slent itu menyita waktu kita sampai sekarang. Aku tak apa-apa, apa lagi kau sampai bicara jika aku bosan dengan apa yang menjadi kegiatan kita selama ini Artner, ayo lah jangan buat aku berpikir bodoh tentang perkataan mu Artner, aku tak apa-apa, dan untuk menunjukkan jika aku memang tak apa-apa, baiklah malam ini ajak aku ke tempat hiburan malam yang kau datangi malam tadi Slent kita bersenang-senang malam ini. Aku akan tunjukan jika aku tak mengalami perubahan apapun mengenai sikap ku, apa lagi kau sampai bicara jika aku bosan dengan kegiatan yang selalu kita lakukan ini. Tidak Artner tidak, akan aku buktikan padamu jika aku tak mengalami perubahan apapun, apa lagi sikap ku yang kau sebut bosan dengan semua kegiatan ini Artner tidak, kau salah besar. Baiklah keputusan ku sudah bulat, kapan kau akan mengajak ku ke tempat hiburan malam itu? ayo kita bersenang-senang Artner kita habiskan malam ini dengan bersenang-senang di temani wanita-wanita cantik bawa aku ke tempat tersebut, malam ini. Tenang, aku yang akan traktir biaya semuanya untuk kita malam ini Artner,"ujar Slent bicara seperti itu bahkan untuk membuktikan kepada Artner jika Slent tak l mengalami hal apapun, Slent bicara ingin menghabiskan malam ini di tempat hiburan malam tersebut dengan Artner, dan di temani wanita-wanita cantik tentu saja. Bahkan untuk membuat Artner yakin jika tak ada yang terjadi dengan Slent saat ini, Slent sampai bicara akan menghabiskan malam ini di tempat hiburan malam tersebut dengan Artner, dan wanita-wanita cantik tentu saja. " Hahaha baiklah jika seperti itu Slent aku tagih perkataan mu itu, baiklah tunggu sebentar lagi saat hari mulai sedikit larut agar sudah banyak wanita yang berkumpul di tempat hiburan tersebut Slent. Dan untuk perkataan ku yang menyinggung jika kau merasa bosan dengan kegiatan kita maaf Slent, tenang saja jangan kau masukkan ke dalam hatimu, aku hanya bercanda, aku memancing dirimu agar mau bersenang-senang lagi bersama itu saja. Dan hasilnya, sepertinya apa yang aku katakan padamu berhasil.memancing mu sampai kau siap untuk bersenang-senang kembali dengan ku, di tempat hiburan yang tentunya akan di kelilingi wanita cantik Slent. Haha tenang lah dan ayo kita cheers Slent,"ujar Artner bicara seperti itu kepada Slent waktu itu dengan kembali tertawa karena melihat Slent yang saat itu malah terlihat panik karena Artner yang bicara seperti itu, sehingga kembali tertawa dengan bicara mengenai Artner yang bercanda bicara mengatakan Slent yang bosan dengan kegiatan kita bersama selama ini, dam langsung saja mengajak Slent minum bersama saat itu. " Hahaha tadi aku tertipu oleh pria itu, dan sekarang aku malah tertipu dengan dirimu yang berhasil memancing ku untuk mengajak ku bersenang-senang Artner, sungguh sepertinya aku memang sangat kekurangan motivasi, dan hiburan saat ini Artner, aku bahkan sangat mudah untuk bisa kau pancing haha. Tapi karena aku sudah bicara seperti itu tentu saja aku tak akan menarik kata-kata ku, apa lagi mengingkari perkataan ku padamu Artner, tak akan tenang saja. Haha ya ayo Artner. Cheers,"ujar Slent dengan bicara seperti itu kepada Artner, mengakui jika Slent sangat mudah di tipu oleh pria tua yang Slent jumpai di arena golf tadi dan sekarang dengan sangat gampang Artner yang memancing Slent, sampai Slent hanya bisa tersenyum, dan tentu saja menepati apa yang sudah Slent katakan pada Artner saat itu. Dan tentu saja Slent langsung merespon Artner yang mengajaknya cheers minuman saat itu. Dan saat itu pun Slent, dan Artner langsung saja makan, dan minum bersama di restoran hotel tersebut. Dengan mereka yang sudah bercanda mengenai kebodohan Slent tadi mereka langsung saja mengakhiri momen yang membuat suasana cair, dan menyenangkan saat itu dengan mereka yang menikmati hidangan restoran hotel tersebut. " Huh aku pikir aku sangat menikmati makanan yang sudah aku pesan ini Artner. Bagaimana dengan makanan mu?"ujar Slent mengomentari makanan yang Slent pesan, dan bertanya mengenai makanan yang Artner pesan. " Ya baguslah jika seperti itu Slent. Ya lumayan aku juga menikmati makanan ku Slent. Baiklah kita sudah selesai," " Ya kita sudah selesai Artner kita sudah kenyang, dan puas dengan hidangan yang kita pesan ini, sekarang sepertinya aku ingin mencerna ala yang sudah aku makan ini. Ayo aku pikir kita akan bisa dengan sangat nyaman beristirahat malam ini Artner,"ujar Slent bicara seperti itu memotong pembicaraan Artner saat itu. " Oh jadi seperti itu maksud mu Slent?"tanya Artner dengan tatapan yang menyepelekan Slent saat itu. " Hahaha baiklah Artner aku tahu apa yang kau pikirkan, tak usah sinis seperti itu. Baik-baik aku akan menepati apa yang sudah kita bicarakan tadi Artner . Ayo kita bersenang-senang malam ini. Ajak aku ke tempat hiburan malam yang sempat kau datangi kemarin untuk bersenang-senang Artner,"ujar Slent bicara hal seperti itu kepada Artner yang sudah memandang Slent dengan tatapan sinis karena dengan mudahnya Slent bicara seperti itu. Tapi Slent langsung saja tertawa melihat Artner yang sudah menatap Slent dengan tatapan sinis saat itu, dengan bicara pada Artner jika Slent hanya bercanda dengan langsung saja mengajak Artner untuk bersenang-senang malam ini di tempat hiburan malam yang sempat Artner datangin malam tadi untuk bersenang-senang. " Hahaha kau ternyata bisa juga menipuku dengan candaan mu Slent, padahal barusan aku sudah merasa geram dan ingin langsung menghajar mu jika kau tak bercanda barusan hahaha,"ujar Artner bicara seperti itu kepada Slent dengan kembali bergurau saat itu. " Baiklah jika seperti itu, kenapa kau tidak menghajar ku di tempat hiburan malam saja Artner?"ujar Slent sambil tersenyum kecut saat itu. " Hahaha ya sepertinya apa yang kau katakan masuk akal Slent, ayo aku akan menghajar mu dengan goyangan ku, dan wanita-wanita disana dengan sangat hebat sampai kau tak bisa menandinginya Slent,"ujar Artner kembali bergurau bicara seperti itu kepada Slent. Dan tanpa bicara lagi karena hari sudah mulai larut Slent, dan Artner pun langsung saja pergi ke tempat hiburan malam tersebut, dengan semangat ingin menghajar Slent disana, tapi maksudnya Artner ingin menghajar Slent disana menghajar Slent dengan Artner yang akan membuatnya kewalahan tak bisa menandinginya yang bersenang-senang di tempat hiburan tersebut. Karena tempat hiburan yang bisa di bilang club tersebut tak jauh dari hotel mereka bisa sampai dengan cepat meskipun dengan hanya berjalan kaki. " Kau lihat jalan gang ini Slent? ini bisa kita gunakan untuk bisa memangkas jarak kita dari hotel ke club ini Slent,"ujar Artner bicara seperti itu sambil tentu saja menunjukan jalan tersebut yang bisa membuat kita jadi lebih dekat ke club tersebut. " Kau bisa mengetahui jalan ini sendiri Artner? aku pikir hebat bisa mengetahui jalan ini sendiri secepat ini, kau baru saja kemarin malam pergi sendirian dan kau sudah bisa mengetahui akses jalan yang lebih cepat seperti ini haha, aku pikir jiwa explore mu itu sangat baik Artner,"ujar Slent bicara seperti itu kepada Artner yang saat itu bisa dengan mudah mengetahui akses jalan yang cepat dari hotel ke club ini. " Hahaha ya itu lah aku, seperti biasanya hebat dalam hal apapun haha. Tidak Slent jujur saja aku bisa tahu mengenai jalan ini karena kemarin saat aku sudah bersenang-senang di club ini ada seorang wanita cantik yang dengan mudah menawarkan ku bantuan untuk membantuku plang karena melihat keadaan ku yang setengah mabuk. Wanita itu tentu bertanya dimana tempat ku tinggal sampai tentu saja aku berkata tempat ku tinggal di hotel ini, lalu dengan antusias dia bilang jika hotel yang kita tempati berjarak dekat dengan club itu. Mendengar perkataanya itu aku tentu tak percaya begitu saja, karena apanya yang dekat jika harus mengelilingi dulu jalan ini sampai tentunya kita bisa sampai di hotel, begitu kata ku. Sampai dia malah menertawakan ku, dan langsung saja menarik ku ke jalan ini Slent, dan tentu saja dia langsung saja menuntun ku yang sudah dalam keadaan mabuk ke jalan ini, sampai memang tak lama aku bisa sampai di dekat hotel Slent, dan jadinya ini lah sekarang yang kita dapatkan Slent, dengan cepat kita bisa sampai di club ini, dan nanti saat kita pulang pun tentu saja jalan ini bisa kita gunakan lagi agar jarak ke hotel bisa kita pangkas menjadi lebih dekat Slent haha,"ujar Artner bicara seperti itu kepada Slent, membeberkan alasannya bisa sampai mengetahui jalan pintas tersebut. " Hahaha pantas saja kau begitu cepat bisa tahu tentang jalan ini Artner, tapi aku pikir apa yang kau dapatkan tentu saja sangat bagus Artner, ini sangat berguna untuk mu. Ya baiklah, lebih baik kita masuk karena aku pikir di luar sini mulai dingin Artner,"ujar Slent bicara seperti itu, dan langsung saja mengajak Slent untuk masuk ke club. " Ya tentu. Tapi apa kau tak tertarik untuk mengetahui siapa wanita cantik yang sudah menunjukkan jalan ini padaku semalam Slent?"jawab Artner, dan sambil langsung masuk ke club tersebut. " Tak apa-apa, aku kurang tertarik untuk mengetahui wanita itu Artner,"jawab Slent. " Tapi aku pikir nanti aku akan mengenalkan mu kepadanya jika dia ada Slent,"ujar Artner. " Haha ya tentu,"jawab Slent. Dan sesedah mereka masuk ke dalam club tersebut Slent langsung saja mencari tempat duduk, di salah satu sudut club tersebut dimana di sudut tersebut ada jendela yang bisa tembus melihat ke luar. Dan tanpa berpikir lagi Slent langsung saja duduk di sana. Saat disana tentu saja Slent, dan Artner langsung di hampiri oleh wanita disana yang menawarkan minuman, dan makanan apa yang akan mereka pesan. Lalu dengan tangan nakalnya Artner langsung saja membisikkan sesuatu kepada wanita itu, bertanya bagaimana jika wanita itu menemani Slent untuk malam ini sampai wanita itu dengan senyum nakalnya juga langsung saja menerima apa yang Artner ucapkan saat itu, dengan langsung saja menarik wanita tersebut ke tengah club untuk langsung berdansa saat itu. Dan tentu saja Artner langsung beraksi dengan wanita tersebut malam itu. " Kau bisa lihat dan pelajari bagaimana aku membuat wanita itu terpukau Slent haha,"ujar Artner sambil pergi dengan wanita tersebut ke tengah club untuk langsung saja berdansa saat itu. Dan Slent hanya tersenyum dengan apa yang Artner katakan padanya saat itu. Dan hanya duduk dengan meminum minuman yang sudah Slent pesan tadi, dan tentu saja memandang ke luar jendela dari sudut club tersebut. Dengan bingung kenapa disini banyak sekali tempat yang menyajikan pemandangan bagus, bahkan di club ini Slent bisa mendapatkan pemandangan yang luar biasa bagus saat memandang ke luar jendela yang ada di club ini. Sampai tiba-tiba saat itu Slent di kejutkan dengan wanita yang tiba-tiba menyentuhnya dengan lembut dan berkata jika Slent memilih tempat yang sempurna untuk Slent yang kurang aktif berdansa dan hanya ingin berdiam diri untuk menikmati suasana di club tersebut, karena tempat ini adalah spot terbaik yang ada di club ini, begitu kata wanita tersebut sampai tentu saja Slent menjawab dengan mengatakan jika pemandangan yang bisa dia lihat di luar memang begitu bagus, sampai tentu saja Slent bisa senang ada di tempat yang tepat ini, dengan pemandangan yang bisa Slent dapatkan saat ini. Sampai wanita tersebut bertanya apakah dia boleh bergabung dengan Slent, dan dengan senyuman tentu saja Slent memperbolehkan wanita itu untuk duduk bergabung menemani Slent. Dan setelah itu tentu saja mereka berbincang. " Aku baru melihat mu disini, aku pikir kau orang baru yang datang kemari kan?"tanya wanita tersebut. " Ya kau benar, kami baru mencoba kesenangan kami kemarin malam, karena kami pikir ini tempat yang baik tentu saja kami bisa beristirahat disini. Dan sebenarnya bukan kami, maksud ku bukan aku yang tertarik untuk bersenang-senang di club ini, tapi ini ide teman ku yang disana sedang berdansa itu, dia yang sudah dari kemarin bersenang-senang disini, sementara aku baru malam ini. Dia mengajak ku untuk bersenang-senang dan tentu saja aku tak menolaknya sehingga ya sekarang disini lah aku, dengan sepertinya benar apa yang di katakan teman ku meskipun disini tak tenang karena berisik dengan musik disini tapi aku cukup senang bisa menikmati pemandangan disini,"ujar Slent menjawab perkataan wanita tersebut dengan menjelaskan jika sebenarnya Artner yang sudah lebih dulu ke club ini bukan Slent sehingga Slent diajak Artner untuk sekedar bersenang-senang di club ini, dan disini lah Slent sekarang. " Oh ya itu masuk akal, dari sikap mu yang seperti ini, dan melihat sikap teman mu yang sudah sangat menikmati club ini. Ya kau sebenarnya sudah tepat memilih tempat ini. Tapi sebenarnya ada tempat yang bisa lebih membuat mu tenang dengan suara musik yang tak terlalu keras seperti disini. Kau mau melihatnya?"ujar wanita tersebut seperti itu lalu memberitahu tempat yang bisa membuat Slent lebih merasa tenang dan langsung saja menawarkan Slent untuk melihat tempat yang lebih bisa membuat tipe orang seperti Slent bisa lebih mendapatkan ketenangan yang diinginkan Slent saat ini. Tapi saat itu Slent hanya berpikir jika Slent merespon wanita ini hanya bertuan untuk sekedar mengobrol saja, sampai saat Slent di tawari, dan diajak oleh wanita itu, Slent tak berpikir untuk menerima ajakannya saat itu, sampai Slent melihat saat itu Artner dengan sambil terus saja berdansa dengan wanita tadi, berkedip dan menyuruh Slent pergi, mengisyaratkan jika Slent harus ajak wanita yang sedang bicara dengannya pergi berkencan, dan bercinta malam ini seperti apa yang di lakukan Artner saat ini dengan mudahnya bersenang-senang dengan wanita yang baru di kenal nya saat itu. Sampai saat itu Slent berpikir jika sampai Slent menolak ajakan wanita ini, atau tak mengajak wanita ini berkencan seperti apa yang Artner lakukan sekarang tentu saja Artner akan berkomentar mengenai sikap Slent yang hanya berdiam diri saja, bukannya bersenang-senang seperti apa yang Slent bicarakan saat sebelum datang ke club itu, dan khawartinya adalah Artner akan berkomentar buruk mengenai apa yang Slent lakukan sekarang yang tentu saja hanya berdiam diri tanpa bersenang-senang seperti apa yang Slent bicarakan sebelum kemari. Dan tentu saja Slent tak ingin jika sampai Artner bicara lagi mengenai dirinya yang berubah sikap, seperti mengalami sebuah kebosanan dengan apa yang Slent jalani sekarang seperti yang di katakan Artner sebelum datang kemari. Sehingga Slent langsung saja semangat dan berbincang kepada wanita yang ada si hadapannya itu sekarang. Untuk mengalihkan suasana Artner Slent menyuruh wanita ini minum sekarang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD