Bab.19 Luka Yang Belum Sembuh

1558 Words

Salatiga masih dibalut kabut tipis. Dari balik jendela kamarnya, Melody memandangi langit yang kelabu. Embun yang menempel di kaca seolah menggambarkan hatinya sendiri. dingin, buram, dan penuh genangan yang tak kunjung surut. Sudah tiga minggu berlalu sejak Ustadz Fikri mengakhiri pernikahan sirinya dengan Marini. Secara hukum agama, hubungan itu sudah putus. Tidak ada lagi ikatan antara mereka. Tapi bagi Melody, luka yang ditinggalkan tidak serta-merta sembuh bersama berlalunya waktu. Ia masih sering terbangun di tengah malam, teringat pada wajah Fikri yang menunduk saat mengucap talak di hadapan Marini. Dalam diam, air matanya menetes, bukan hanya karena merasa tersakiti, tapi juga karena merasa bersalah. "Bagaimana kalau sebenarnya Marini lebih berhak atas cinta itu?" bisiknya dalam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD