Belum selesai berkas yang Bagas kirim Axel kerjakan. Bagas malah mengirimkan laporan baru lagi. Keringat sebesar biji jagung tercetak jelas di kening Axel. Apalagi saat melihat pose Viona yang terlihat menggairahkan saat bermain dengan Xena. Dengan kasarnya Axel meraih ponselnya. Nomor milik Bagas kini jadi sasaran kemarahan Axel. "Hallo Bagas! Bisa tidak jangan mengirim banyak sekali laporan hari ini? Aku sedang sibuk, nanti saja besok dikirimkan ulang!" omel Axel. "Maaf Tuan. Laporan itu sudah menumpuk sejak minggu lalu, dan harus Tuan tandatangani secepat mungkin. Para relasi dan petinggi perusahaan yang lainnya sudah menunggunya," sahut Bagas dengan datarnya. "Ah, sial! Kamu saja yang kerjakan! Kalau begini terus, kapan aku ada waktu untuk keluargaku? Menyusahkan saja!" gerutu Axel.

