Pikiran kotor Axel

1213 Words

Disaat Axel akan melancarkan aksinya. Viona dengan cepat menghentikannya. Akal bulus yang suaminya pikirkan, membuat Viona ingin sekali memarahinya. "Baru saja kamu memberi kultum, sekarang malah jadi m***m," omel Viona. "Ya, namanya juga ada kesempatan dalam kesempitan. Mau bagaimana lagi?" sahut Axel, tersenyum masam. "Halah, terlalu banyak alasan! Nanti saja enak-enaknya, aku mau mandi dulu. Badanku rasanya gerah sekali," ucap Viona, melenggang pergi begitu saja. Axel hanya bisa mendengus kesal, lalu terkekeh. "Wanita yang berbeda," gumam Axel. Di dalam kamar mandi, Viona meraba dadanya. Gemuruh detak jantungnya seakan bergema dalam ruang sunyi itu. Padahal dirinya sudah sering melakukan itu. Tapi, setiap kali akan melakukannya lagi dan lagi, selalu saja rasa malu dan grogi melanda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD