Asisten rumah tangga Viona langsung berjalan menuju dapur. Beruntung sebelum Axel datang, Viona sempat meminta asisten rumah tangganya mengganti nada deringnya dengan suara bayi menangis.
"Mana ponselnya Bi?" tanya Axel, mengikuti sang asisten menuju dapur.
Asisten rumah tangga Viona mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam laci meja. Dengan tangan bergetar, asisten itu memberikannya kepada Axel.
"Kenapa tidak ada panggilan masuk? Mbok jangan bohong ya!" tegas Axel.
"Saya tidak bohong Tuan. Coba saja Tuan telepon, pasti bunyinya sama," sahut asisten itu mencoba meyakinkan Axel.
Karena rasa penasarannya sangat besar, Axel mengikuti saran dari asisten itu. Mengeluarkan ponselnya, lalu menyambungkan panggilannya ke nomor telepon milik asisten itu. Dan, benar saja. Setelah panggilan terhub
