Axel yang sudah merasa mengantuk hanya bisa tertidur sambil terduduk. Genggaman Viona begitu erat dirasakannya. Rasa tidak tega membuat Axel membuatkan badannya terasa penat dan menahan kram di tangannya. Viona membuka matanya perlahan. Dilihatnya Axel sedang memejamkan matanya. Diliriknya lagi ke arah perutnya, tangan pria yang beberapa hari lalu menikahinya masih berada di tempat semula. "Dipta, kenapa tidur duduk seperti itu?" tanya Viona, berbisik pelan. "Emm," jawab Axel, masih antara sadar dan tidak. "Ayo, berbaring di sini! Nanti kamu sakit," titah Viona. "Iya," sahut Axel, beranjak dari duduknya, tanpa melepaskan genggaman tangan mereka. Saat Axel berbaring di samping Viona. Axel yang merasa ini adalah mimpi, dengan santainya memeluk tubuh ramping Viona. Viona merasa sangat

