Arman pusing

1040 Words

"Bu, tolong kasih tau anaknya, tidak usah lagi antar makanan ke rumah suami orang! Apa tidak malu, setiap hari mengantar makanan dengan alasan berbagi, padahal niatnya lain? Saya bisa membuatkan suami saya sendiri makanan. Dan satu lagi, bilang juga ke anaknya, tidak peduli siapa yang lebih dulu kenal dan dekat dengan suami saya. Percuma juga kalau dekat lama, tapi statusnya cuma orang lain. Sedangkan saya istri sahnya," sindir Maira, suaranya lantang terdengar. "Apa maksudnya Mai?" tanya Arman, tidak mengerti. "Masa kamu tidak mengerti? Itu yang dia katakan tadi. Sebagai istri, tentu saja aku marah. Istri mana yang tidak marah, calon pelakor terang-terangan ingin merebut suami sendiri? Dia juga bilang, kalau bukan kamu yang melarangnya, dia akan terus mengantar makanan ke sini," sahut M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD