Prolog
"Kamu tunggu dulu ya, Oma mau ambil sesuatu dulu," ucap Intan Chalondra dengan rambut putih yang mulai tumbuh dikepalanya.
"Iya Oma," balas Adisa yang sedang bermain dengan boneka yang diberikan oleh Adhista.
Adisa Fyneen Sarwapalaka, anak pertama dari Adhista dan Diratama itu sudah tumbuh menjadi anak perempuan yang sangat cantik. Matanya yang teduh, rambutnya yang lurus, dan kulitnya yang bersih membuatnya sangat disukai oleh Ibu-Ibu komplek nya.
Adisa sekarang memasuki usia empat tahun, sedikit pendiam, dan seringkali menangis karena merindukan kedua orang tuanya yang tak kunjung pulang itu. Sering menjadi bahan olok-olok temannya karena tak mempunyai orang tua, namun Adisa berusaha sekuat tenaga dan berusaha tetap diam ketika di ejek seperti itu.
Disaat sedang asik bermain dengan bonekanya, tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang berhenti tepat di depan rumahnya. Seorang laki-laki yang seumuran dengannya turun dari mobil tersebut, dan disusul oleh Ayah dan juga Ibu nya. Adisa lalu berjalan menghampiri mereka bertiga bersama dengan bonekanya.
"Hai," ujar Adisa dengan senyum ramah kepada orang asing tersebut.
Satu-satunya perempuan disana menyambut kehadiran Adisa. "Hello, pretty."
"Namaku Adisa, rumahku tepat didepan rumah kalian. Jangan lupa main ya, aku tunggu!" seru Adisa lalu berlari menuju rumahnya dan masuk ke dalam sana.
***
"Oma, kita punya tetangga baru," celetuk Adisa saat mereka semua sedang makan malam.
"Oh ya? Oke, nanti habis makan kita kesana ya," jawab Intan.
Setelah mereka selesai, Intan langsung mengajak Adisa untuk berkenalan dengan tetangga baru mereka, dan tak lupa untuk membawa sedikit bingkisan.
Tok tok tok
Tak berapa lama kemudian, seorang anak laki-laki membukakan pintu rumahnya.
"Oh, hai?"
"Who's that?" tanya seorang perempuan yang kemudian muncul dari belakang laki-laki tersebut.
"Hello? Saya mau kasih sedikit bingkisan, dan selamat datang ya. Semoga kita bisa jadi tetangga dekat," jelas Intan dengan senyum ramah lalu memberikan bingkisan kepada wanita tersebut.
"Oh? Terima kasih ya, silahkan masuk dulu,"
Lalu Adisa dan juga Intan masuk kedalam rumah tetangga baru mereka tersebut. Duduk di sofa empuk yang langsung memperlihatkan televisi besar dan beberapa hiasan dinding yang membuatnya sangat menarik.
"Namaku Adisa, kamu siapa?" tanya Adisa yang duduk disamping anak laki-laki tersebut.
"Haga, nice to meet you Disa," balas Haga dengan sangat singkat.
Dan mulai dari situ cerita Adisa dan Haga dimulai...