23. Sebuah Project

1018 Words

Selepas dari Bar, Amm segera menuju ke perusahaan Kavin, ia tidak ingin terlihat mencolok karena itu tidak mengabari Kavin atau pun menganggu perkerjaan pria itu, ia memilih untuk menunggu Kavin selesai rapat. “Kenapa tidak memberitahuku, jika akan datang? aku bisa mempersiapkan kedatanganmu,” seru Kavin yang melihat Amm yang telah duduk di sofa. “Menyambut dengan semua karyawan, seperti itu?” tanya Amm. Ben Kavin tidak memberikan komentar apapun. “Sepertinya tebakanku benar!” ucap Amm. “Aku tidak ingin orang lain mengetahui tentangku, sebelum aku bisa langkah balas dendam pertamaku terpenuhi,” ucap Amm. “Lagi pula, itu sangat norak, jika kau melakukannya,” ucap Amm membuat Kavin dan Naura tertwa bersama-sama. “Jangan pernah lakukan itu,” tegas Amm membuat Naura tertawa mendengar kata-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD