Keanehan Pertama

3241 Words
" Kenapa aku yang bisa menulis seperti ini tidak bisa dengan sangat pintar dalam mendapatkan dan menulis ide yang bisa aku tulis untuk di jadikan sebuah karya dan menjualnya, padahal aku tinggal di tempat yang begitu sangat indah seperti ini, tapi tidak ada sebuah inspirasi dan yang bisa aku dapatkan dari pemandangan yang indah ini ( Komi terdiam ). Mungkin karena aku kurang memanfaatkan waktu saja? maksud ku ketika sekarang melihat keluar jendela ini aku begitu berpikir mengenai sebuah inspirasi yang bisa aku dapatkan untuk aku tulis lalu di jadikan hasil karya dan tentu saja aku jual untuk mendapatkan uang. Ya Komi, itu adalah hal yang harus kau lakukan dan sekarang sepertinya adalah waktu yang tepat untuk ku menulis inspirasi yang aku dapatkan dari melihat ke arah luar sana yang begitu sangat bisa menenangkan pikiran ku, aku merasa ada energi yang masuk ke dalam jiwa ku, ya sebaiknya aku memanfaatkan keadaan ini dan menunda rencana ku untuk beristirahat karena dengan beristirahat sepertinya tak akan membuat ku mendapatkan uang seperti halnya jika sekarang aku menulis sesuatu yang bisa aku jadikan karya seni dan menjualnya untuk mendapatkan uang tentu saja,"ujar Komi saat itu jadi membuka laptopnya dan langsung saja menuliskan sebuah karangan yang dirinya begitu sangat dapatkan inspirasi saat melihat ke luar jendelanya. Komi tak sadar mengenai waktu saat itu sehingga ketika Komi merasa cukup menuliskan inspirasi yang di dapatkannya saat itu Komi kaget ketika melihat jam yang sudah menunjukan pukul 05.30 pagi, tapi saat Komi sadar akan hal tersebut Komi tidak sampai merasa sangat kaget dan yang Komi lakukan saat itu hanya kembali melihat karya tulisannya yang saat itu begitu sangat dia banggakan karena merasa sangat berhasil mendapatkan sebuah inspirasi yang begitu sangat dirinya inginkan. " Semoga saja karya ku ini bisa laku di pasaran dan memiliki banyak pembaca agar aku bisa menghasilkan banyak uang,"ujar Komi sambil tersenyum lebar merasa senang. Tapi karena Komi merasa saat itu sudah lelah Komi pun membaringkan dirinya dan terlelap tidur. " Komi apa kau sudah bangun nak? Komi?"ujar seorang wanita sambil mengetuk pintu kamar Komi saat itu. Tapi karena Komi yang saat itu begitu merasa kelelahan karena dirinya yang baru saja tidur ketika waktu menunjukan pukul 5 pagi, Komi pun terus saja terlelap tidur hingga beberapa saat kemudian ketika Buyi terus saja mengetuk pintu Komi tanpa adanya sebuah respon atau jawaban dari Komi Buyi pun menjadi merasa panik takutnya ada sesuatu yang terjadi kepada Komi, saat itu Buyi begitu sangat cemas dan merasa sangat bingung apa yang harus di lakukannya, sampai dirinya hanya mondar mandir di depan pintu kamar Komi sambil mencoba berpikir apa yang seharusnya dirinya lakukan saat itu. " Apa yang harus aku lakukan sekarang, aku tidak tahu kenapa Komi tidak sampai merespon perkataan ku meskipun sudah beberapa kali aku mengetuk pintu nya. Komi sebenarnya apa yang terjadi pada mu ibu sangat khawatir dengan kau yang tidak merespon panggilan ibu nak ( Buyi terdiam melamun ). Oh ya Frins, aku kira Frins bisa jadi salah satu orang yang aku yang mengenai komi karena kemarin malam Komi di ajak Frins pergi mungkin ssja Frins tahu apa yang terjadi kepada Komi, lebih baik sekarang aku meneleponnya dan bertanya mengenai apa yang Komi alami tadi malam,"ujar Buyi saat itu langsung saja pergi mencoba untuk menelepon Frins yang kemarin malam pergi bersama dengan Komi. Beberapa saat Buyi menunggu Frins yang sedang di teleponnya akhirnya Frins pun mengangkat teleponnya dengan langsung bertanya. " Selamat pagi bu, apa ada yang bisa aku bantu tumben sekali ibu menelepon ku pagi hari,"tanya Frins. " Frins maaf jika ibu mengganggu mu tapi ibu merasa sangat cemas dan khawatir karena keadaan Komi, apa Komi kemarin pulang ketika sudah pergi dengan ku Frins? ibu mencoba membangunkannya barusan tapi beberapa saat ibu mengetuk pintu kamarnya sambil memanggilnya Komi tidak merespon satu kali pun perkataan ibu, ibu khawatir nak,"ujar Buyi dengan nada cemas saat itu. " Hah, benarkah itu bu? tapi kemarin malam kami baik-baik saja bu kami menikmati apa yang kami saksikan di sebuah tempat hiburan malam, dan ketika tempat tersebut tutup tentu saja kami pulang dengan Komi yang mengantarkan aku saat itu, tapi aku tak tahu saat itu Komi benar-benar pulang atau tidak yang jelas ketika Komi mengantarkan ku pulang tentu saja dia kembali pergi tapi dia berkata jika dirinya juga akan pulang bu. Tapi mungkin ibu bisa melihat dulu ke luar apakah motor Komi ada, jika ada tentu saja Komi pulang kan bu,"ujar Frins saat itu menjawab dan menyarankan sesuatu. " Ya Frins ibu mengerti, tunggu sebentar,"ujar Buyi meninggalkan sejenak teleponnya saat itu mencoba melihat apakah motor Komi ada diluar atau tidak. Dan saat Buyi keluar dia pun melihat motor Komi ada di halaman rumah saat itu sehingga bisa di pastikan jika tadi malam Komi pulang, dan sekarang mungkin Komi ada di kamarnya, Buyi pun langsung saja kembali ke telepon dan kembali bicara dengan Frins dengan perasaan yang masih saja merasa cemas karena meskipun Buyi bisa mengira Komi pulang tadi malam tapi Buyi tidak tahu apakah keadaan Komi baik-baik saja atau tidak, sehingga saat itu Buyi pun langsung saja mencoba untuk menanyakan hal tersebut kepada Frins. " Frins ibu lihat barusan jika motor Komi ada di depan rumah, jadi mungkin saja Komi memang pulang tadi malam dan dia ada di kamarnya sekarang tapi meskipun begitu ibu masih merasa sangat cemas dan khawatir karena di waktu yang sudah akan siang seperti ini koki masih belum keluar dari kamarnya, dan ketika ibu mencoba untuk membangunkannya barusan pun beberapa kali ibu panggil Komi tidak meresponnya sedikit pun nak. Ibu takut Komi kenapa-napa. Tapi kemarin malam kau tidak melihat hal aneh kepada Komi kan nak? dia baik-baik saja kan?"ujar Buyi saat itu. " Yasudah jika seperti itu mungkin lebih baik aku ke sana saja ya bu aku akan mencoba membantu ibu membangunkan Komi, dan mungkin jika ada teman ibu tidak akan merasa sangat cemas seperti ini bu? kemarin malam, kami baik-baik saja Bu dan aku tidak melihat ada sesuatu yang aneh dengan Komi sedikit pun, bahkan ketika kami berpisah pulang pun Komi tidak terlihat memiliki masalah dan bahkan merasa enjoy dengan apa yang sudah kami nikmati bu. Yasudah bu tunggu sebentar aku berangkat sekarang, jangan melakukan hal yang tidak-tidak selagi aku belum ada di sana bu,"ujar Frins saat itu sambil menutup teleponnya dengan ijin jika dirinya akan langsung mencoba pergi ke rumahnya saat itu. Buyi pun saat itu tentu saja menyimpan teleponnya dengan dirinya yang langsung menuju ke ruang tamu saat itu, menunggu Frins yang berkata akan ke rumahnya saat itu. Sudah beberapa saat Buyi menunggu Frins yang akan ke rumahnya saat itu tapi Frins belum juga sampai, hal tersebut tentu saja tidak membuat Buyi berpikir negatif saat itu karena Frins seorang perempuan tentu saja dirinya tidak bisa berkendara se-pandai yang di lakukan pria atau bisa saja Frins tidak bisa sementara sehingga memilih kemari dengan menggunakan kendaraan umum, sehingga saat itu Buyi yang saat itu masih merasa cemas terus saja melihat ke luar berharap semoga saja Frins datang dengan cepat ke rumahnya sampai pada saat itu karena Frins tak kunjung datang Buyi pun mencoba untuk kembali memeriksa keadaan Komi di kamarnya mencoba kembali memanggil Komi, dengan harapan Komi dalam keadaan yang baik sehingga bisa mendengar panggilannya. Dengan cepat Buyi melangkah ke kamar Komi saat itu kembali memanggilnya dan mengetuk pintu kamarnya, tapi hal serupa kembali terjadi saat itu Buyi yang beberapa kali mengetuk pintu kamar Komi sambil memanggilnya kembali tidak mendapatkan jawaban. " Ayolah Komi, jawab pertanyaan ibu, ibu sangat khawatir dengan keadaan mu,"ujar Buyi saat itu. Tapi karena tidak ada perubahan mengenai Buyi yang mengetuk pintu Komi dengan tanpa respon juga, tentu saja saat itu Buyi mencoba kembali ke bawah saja melihat apakah Frins sudah sampai atau belum. Tapi saat itu Frins pun kembali belum terlihat sampai di rumah saat itu, sehingga Buyi dengan perasaannya yang sudah cemas kembali mencoba berpikir positif saja dulu, sampai pada akhirnya tak lama setelah Buyi melihat keluar Frins pin terlihat sampai di rumah dengan menggunakan kendaraan umum. Buyi yang melihat Frins yang baru sampai langsung saja keluar rumah, menyambut kedatangan Komi dengan perasaan nya yang begitu cemas dengan keadaan Komi saat itu. " Frins ibu kira kau bohong kepada ku, tapi syukurlah sekarang kau sudah datang. Ibu sudah sangat cemas dengan apa yang ibu lihat mengenai Komi karena kejadian ini terjadi pertama kami kepada Komi nak, Komi yang biasanya selalu bisa bangun lebih awal dari ibu bahkan biasanya bangun pagi untuk berolahraga, tapi sekarang Komi begitu sangat membuat ibu cemas karena sudah akan siang seperti ini komi belum juga bangun, dan beberapa kali ibu panggil pun Komi tidak menjawab ibu. Ibu takut ada sesuatu yang terjadi kepada Komi nak,"ujar Buyi saat itu kembali bicara panik dan cemas mengenai Komi yang belum menjawab panggilannya meskipun sudah beberapa kali Buyi panggil. " Kemarin malam kami benar-benar mengalami hal yang bisa kami nikmati dan aku pun tidak melihat jika ada sesuatu yang salah dengan Komi Bu, bahkan ketika Komi mengantarkan ku pulang kami sempat berbincang dan saling mengucapkan kata perpisahan, dan mengatakan agar dirinya berhati-hati ketika di jalan akan pulang. Tapi kenapa tiba-tiba Komi bisa melakukan hal yang begitu aneh seperti ini,"ujar Frins saat itu me coba menenangkan Buyi jika kemarin malam mereka tidak sampai mengalami sesuatu yang buruk. " Ibu sangat bersyukur dengan semua itu Frins, tapi entahlah ada apa dengan Komi yang pagi ini memang begitu melakukan hal yang aneh begitu aneh karena ini adalah kejadian aneh pertama yang Komi tunjukan pada ku Frins. Lalu bagaimana baiknya sekarang nak?"ujar Buyi kembali bicara dengan nada cemas dan langsung bertanya. " Mungkin kita coba saja lagi membangunkannya bu, bisa saja dia merasa kelelahan sehingga ketika sudah akan siang seperti ini pun dia belum bangun bu. Ibu tenang dulu ya bu, bagaimana jika kita coba saja dulu lagi bangunkan dia, mungkin apa yang aku katakan benar bu,"ujar Frins saat itu memberikan saran, dan mencoba menenangkan Buyi. " Yasudah Frins tidak ada salahnya mencoba. Ayo masuklah,"ujar Buyi. Mereka pun saat itu langsung saja masuk ke dalam rumah dan tanpa ke ruangan lain tentu saja tujuan mereka saat itu adalah kamar Komi, dimana mereka akan mencoba kembali memanggil Komi berharap semoga saja Komi bisa mendengar mereka dan bangun, tanpa ada sesuatu buruk yang Komi alami. " Komi kau sudah bangun nak? ada Frins yang datang. Kau tidak apa-apa?"ujar Buyi sambil kembali mengetuk pintu. Dan saat itu meskipun sudah beberapa kali mengetuk dan memanggil Komi Buyi dan Frins pun tetap tidak menerima jawaban apapun dari Komi. " Komi ini aku Frins, apa kau kelelahan hingga kau masih tertidur di jam yang sebenarnya sudah siang seperti ini Komi,"ujar Frins juga memanggil sambil mengetuk pintu kamar Komi saat itu. Tapi hasilnya sama saja Buyi, dan Frins tidak mendapatkan jawaban atas panggilannya saat itu sehingga hal tersebut tentu saja membuat Buyi semakin cemas bahkan akan terlihat menangis saat itu karena matanya yang berkaca-kaca. " Bu tenang dulu, tak usah menangis ada aku di sini, aku taman meninggalkan mu sebelum kita tahu pasti apa yang terjadi dengan Komi bu. Tapi harus kau tahu jika aku tidak merasa ada yang aneh dengan Komi, atau ada hal buruk yang menimpa Komi bu jadi seorang kau tenangkan lah diri mu bu, percayalah jika tak ada hal buruk yang terjadi kepada Komi bu. Ini masih jam 09.30 mungkin kita sekarang ke bawah saja lagi dulu bu, kita tunggu sampai jam 10.00 jika Komi masih belum juga bangun dan menampakan dirinya kita langsung coba kembali panggil dan ketuk pintunya, jika kejadian serupa masih saja terjadi pilihan terakhir adalah kita buka paksa saja pintu kamar Komi agar kita bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi pada Komi. Kau tak keberatan dengan apa yang aku katakan kan bu?"ujar Frins saat itu mencoba kembali menenangkan Buyi dan kembali memberikan Buyi saran yang sebaiknya mereka lakukan saat ini. " Ibu sangat takut dengan kondisi yang Komi alami Frins tapi sekarang sepertinya apa yang kau sarankan benar, tidak ada lagi yang bisa kita lakukan selain bersabar. Yasudah kita tunggu di ruang tamu saja Frins,"ujar Buyi saat itu setuju dengan saran Frins. Mereka pun berjalan menuju ke ruang tengah berusaha tenang menunggu sampai jam 10.00 berharap ada hal baik yang mereka dapatkan saat itu. " Oh ya Frins maaf ibu tadi panik sehingga tidak menawarkan mu apapun ketika kau datang dan malah langsung menghampiri Komi, sekarang ibu buatkan kau minum ya,"ujar Buyi sambil pergi ke dapur. " Em bu tidak apa-apa, kau tak usah repot-repot,"ujar Frins. Tapi saat itu Buyi sudah berjalan ke dapur dan menyiapkan minum untuk Frins saat itu, Frins pun tentu saja tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain mengikutinya sana dan langsung membantu Buyi untuk mengambil minum saat itu sekalian untuk minum Buyi juga agar dirinya bisa lebih relaks dan tenang ketika menunggu suatu keajaiban mengenai keadaan Komi yang begitu sangat membuat Buyi merasa cemas. Saat itu Buyi dan Frins sudah mengambil minuman dan makanan ringan ke ruang tamu sehingga agar Buyi bisa tenang dari kekhawatiran yang tengah di rasakannya saat itu. Sejujurnya saat itu Frins juga merasa sedikit cemas dengan apa yang sedang di hadapinya saat itu, karena ini adalah kejadian pertama yang begitu sangat aneh yang di lakukan Komi dan Frins juga merasakan kecemasan yang di alami Buyi karena semalam Komi keluar bersama Frins tentu saja jika sampai ada yang terjadi dengan Komi saat ini Frins adalah orang yang harus bertanggung jawab karena bisa saja kejadian yang jika memang buruk ini terjadi kepada Komi di sebabkan oleh kegiatan yang Frins lakukan bersama Komi semalam. Tapi saat itu dalam hati Frins tidak sampai merasakan sebuah firasat buruk atau pun sebuah perasaan tak enak, tapi sebaliknya yang di rasakan Frins saat itu adalah dirinya yang begitu sangat yakin jika tidak ada hal.buruk yang terjadi kepada Komi saat ini. Dan untuk menenangkan situasi saat itu Frins mengajak buyi untuk berbincang santai, sampai setelah beberapa perbincangan mereka saling bertanya jawab saat itu. " Sepertinya aku berhasil mengalihkan perhatian cemas Buyi, jadi sekarang dia tidak terlalu khawatir dengan keadaan Komi yang sebenarnya aku yakin jika Komi baik-baik saja meskipun belum sangat jelas karena aku belum melihatnya secara langsung tapi semoga saja apa yang menjadi harapan ku benar, tak ada hal buruk yang terjadi kepada Komi saat ini, dan ketika mereka berbincang dengan perasaan Buyi yang sepertinya sudah merasa lebih tenang karena Frins yang berhasil mengalihkan perhatiannya Buyi pun tiba-tiba bertanya sesuatu yang membuat Frins tertunduk malu tanpa kata. " Frins apa kau merasakan sesuatu yang lebih kepada Komi? maksud ku apa kau mau menerima Komi jika dia inginkan kau menjadi pendampingnya,"ujar Buyi tiba-tiba bertanya seperti itu. Sontak pertanyaan tersebut membuat Frins langsung tertunduk malu tanpa bisa menjawab apapun, tapi meskipun Frins begitu malu dengan apa yang di tanyakan oleh Buyi saat itu Frins pun tentu saja merasa tak enak jika sampai tidak menjawab pertanyaan Buyi, sehingga saat itu dengan perasaan malu dan wajahnya yang masih tertunduk merah mencoba menjawab pertanyaannya meskipun bingung harus seperti apa jawaban Komi saat itu. " Aku, itu, aku,"Frins tak jelas bicara saat itu karena bingung harus seperti apa menjawab pertanyaan Buyi, karena dalam hati Frins sebenarnya memang merasakan perasaan berbeda kepada Komi. Tapi Frins tak bisa sembarangan menjawab saat itu karena yang bicara di hadapannya saat itu bukan komi tapi ibunya, Frins tak ingin sampai salah menjawab saat itu sehingga dirinya di anggap merasa gr, sehingga yang Frins lakukan hanya mencoba menjawab tapi dengan bicaranya yang tak jelas. Sampai keadaan hening tersebut berubah drastis ketika suara langkah kaki dan pertanyaan te dengar oleh Buyi dan Frins. " Frins kau ada di sini? tumben sekali di pagi seperti ini kau ada di sini? apa yang membawa mu kemari?"ujar seseorang yang ternyata adalah Komi. " Komi? kau, kau tidak apa-apa nak? ibu menunggu mu dari tadi Komi, ibu begitu sangat mengkhawatirkan mu,"ujar Buyi saat itu sambil langsung menghampiri Komi dan memeluk nya. " Hah? kau bilang khawatir bu? apa yang membuat mu sampai khawatir kepada ku bu? aku tidak apa-apa, tak ada hal buruk yang terjadi pada ku. Ada apa bu? apa kau mimpi buruk sehingga kau bisa bersikap seperti ini? oh ya tunggu sebentar mungkin sekarang sebaiknya aku membersihkan diriku dulu, aku merasa sedikit pusing. Mungkin karena aku yang baru tidur di jam yang sudah menjelang pagi dan terbangun di jam yang sebenarnya belum terlalu siang. Baiklah bu, Frins aku ijin membersihkan diri ku sebentar, aku tak akan lama,"ujar Komi saat itu sambil berjalan meninggalkan Buyi dan Frins menuju ke toilet untuk membersihkan dirinya. " Apa Komi? tidur di jam yang sudah menjelang pagi maksud mu," " Oh tidak apa-apa bu, yasudah tunggu sebentar aku akan membersihkan diriku terlebih dahulu sekarang bu tidak apa-apa kan, aku tak akan lama,"ujar Komi memotong pembicaraan Buyi saat itu sambil lanjut berjalan ke kamar mandi. " Bu tak apa-apa mungkin Komi merasa pusing sehingga dirinya mencoba untuk membersihkan badannya sekarang, jangan tangan dulu hal ini padanya sekarang biarkan dia membersihkan dirinya terlebih dahulu sekarang dan kita bisa berbincang dengannya setelah dia membersihkan dirinya, dia tentu akan kemari kan bu,"ujar Frins saat itu kembali mencoba menenangkan perasaan Buyi. " Ya Frins terima kasih kau anak baik,"jawab Buyi sambil memuji Frins. " Oh ya bu sepertinya di sini memang tak ada yang aneh kan bu, dan apa yang terjadi pada Komi tak ada yang harus di cemaskan kan bu, jadi mungkin sebaiknya sekarang aku pamit pergi saja bu. Tidak apa-apa kan bu?"ujar Frins saat itu menjadi pamit untuk pergi karena sepertinya tak ada masalah saat itu. " Loh Frins kenapa kau buru-buru? kau sedang tidak di sibukkan bekerja kan Frins? jadi kenapa kau tidak terus saja menemani ibu dan berbincang bersama dengan Komi. Memangnya kau tak mau tahu mengenai apa yang membuat Komi sampai bisa aneh seperti ini meskipun sepertinya tak ada yang buruk yang menimpa Komi,"ujar Buyi saat itu mencoba menahan Frins yang akan pergi meninggalkan Buyi. " O-oh bu tentu aku tidak sedang sibuk bekerja, jika kau memang membutuhkan teman tentu aku akan tinggal sebentar lagi untuk menyaksikan apa yang sebenarnya membuat Komi bisa seperti ini, dan tentu saja aku ingin mengetahui apa Komi mengalami masalah atau tidak bu,"ujar Frins saat itu menjawab. " Ya baguslah Frins, jadi kemari dan kembali duduklah Frins ayo makan dan minumlah dulu,"ujar Buyi. " ya Bu terima kasih,"jawab Frins sambil kembali duduk. Saat itu Frins langsung saja mencoba mencairkan suasana kembali dengan membahas mengenai hal lain sehingga Buyi melupakan pertanyaannya mengenai perasaan yang Frins rasakan kepada Komi saat itu, dan apa yang Frins rencanakan berhasil membuat Buyi tidak kembali membahas mengenai hal tersebut saat itu dan mereka pun berbincang santai. Di sisi lain Komi yang tadi ijin untuk membersihkan dirinya ke kamar mandi tentu melakukan apa yang sudah dirinya katakan kepada Buyi dan Frins tapi Komi berpikir sesuatu saat itu, bahkan komi merasa sedikit bersalah dan merasa jika dirinya sudah berbuat hal yang salah sehingga membuat Buyi merasa cemas seperti tadi kepada Komi. " Aku sudah salah melakukan sesuatu yang bahkan membuat ibu merasakan khawatir yang begitu besar pada ku maaf bu, aku mengerti jika apa yang kau rasakan adalah hal yang baik sudah mencemaskan ku dan aku salah karena membuat mu cemas dengan sikap ku yang begitu membuat mu sangat cemas. Ini pertama kalinya aku bangun di hari yang sudah akan siang itu pun karena aku tidur ketika jam sudah menunjukan pukul 05.30 tadi, ini salah sebaiknya aku tidak melakukan hal ini lagi agar tak membuat mu khawatir lagi pada ku, dan agar apa yang aku lakukan ini tidak sampai membuat mu curiga jika aku melakukan hal yang sebenarnya kurang kau sukai,"ujar Komi dalam hatinya saat itu sambil memakai baju karena dirinya yang sudah selesai membersihkan diri.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD