Selalu Salah Paham

1343 Words

Kini tinggallah Zaya bersama Aland. Zaya bingung, tidak tahu harus melakukan apa. "Apa sebaiknya aku biarkan saja dia tidur dalam keadaan seperti ini?" pikir Zaya. Dia melihat wajah dan pakaian Aland yang berantakan. Dalam hati dia merasa kasihan. Setelah menghela nafas beberapa kali, akhirnya Zaya memutuskan untuk membuka pakaian Aland. "Baiklah, Zaya … ini tidak apa-apa. Kau hanya akan menggantikan pakaiannya saja," kata Zaya pada menenangkan dirinya sendiri. Zaya mulai dari melepaskan kancing kemeja Aland, jujur saja, ini membuatnya gugup. Tapi tiba-tiba Aland mencengkeram tangan Zaya, begitu kuat, hingga Zaya meringis sakit. "Mas, apa yang kau lakukan. Ini sakit sekali." "Lalu apa yang akan kau lakukan padaku, Zaya? Apa kau ingin menggodaku? Apa kau ingin mengambil kesempata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD