Zeva Atau Ammar Lebih Tampan

1137 Words

Seharian bekerja di kantor membuat Selina cukup kelelahan, sesampainya di apartemen ia langsung mendaratkan bokongnya di sofa. "Sampai sekarang kami kesulitan mendapatkan Klien, bahkan Pengusaha baru saja tidak mau bekerja sama dengan kami," ucap Selina. Lenguhannya terdengar menyedihkan. Sore itu, Cahaya berwarna jingga menyelinap masuk melalui celah tirai jendela apartemen, menciptakan garis-garis keemasan di lantai marmer yang mengilap. "Zeva belum kembali dari kantor?" tanya Selina dalam hati sembari menelisik setiap sudut ruangan. Ceklek... Tiba-tiba saja pintu terbuka dan menunjukkan sosok Zeva dengan wajah datarnya. Keduanya saling bertatapan. Zeva mengendurkan dasinya, masuk lebih dalam ke ruangan itu. "Selina," panggilnya. Selina malah terperanjat kaget langsung b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD