Hey, kamu! Cinta dalam hidupku, Surat ini kutuliskan untukmu wanita di masa lalu, kini, dan masa depanku. Wanita yang mungkin kini kusebut isteri atau mungkin telah menjadi ibu dari anak-anakku? Menuliskannya saja bisa membuatku senyam-senyum sangking bahagianya. Membayangkannya membuat jantungku berpacu liar dan tak sabar untuk bertemu dengan hari ini. Hari di mana kita telah sah menjadi sepasang suami istri dan saling bertukar janji untuk sehidup semati. Apa kabarmu, Sayang? Aku harap, kamu masih tersenyum bahagia seperti hari ini. Aku harap, aku nggak pernah menyakiti ataupun membuatmu menangis. Ah … bodoh jika aku sampai melakukannya. Jika memang aku yang di masa ini membuatmu kesal, kau bebas menendang, ataupun melampiaskan amarahmu. Aku janji nggak akan ikutan marah dan menerima se

