“What …! Ma … maksud kamu Caca pendarahan karena keguguran, gitu?” tanya Tia dengan mata yang sudah terlihat membola sempurna. Perempuan itu tidak menduga jika kedatangan Arya akan membawa berita duka seperti ini. Sebagai seorang sahabat, tentu dirinya mengetahui tentang kehamilan Caca. Bukan hanya itu saja, dia juga mengetahui bagaimana kondisi janin yang dikandung oleh sang sahabat. “Awalnya hanya pendarahan aja, tapi dokter Elisa terpaksa harus mengeluarkan sisa-sisa jaringan kehamilan Kak Caca. Pendarahan Kakak sangat banyak, aku nggak tega liatnya, Kak,” ucap Arya dengan bahu yang sudah terlihat bergetar. Lelaki itu terlihat sangat terpukul. Bahkan, Tia bisa melihat dari sorot mata Arya. Kemudian ia pun mendekati lelaki yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri. Perempuan it

