bc

CINTA ANDIKA

book_age18+
4.4K
FOLLOW
34.1K
READ
sweet
Writing Academy
like
intro-logo
Blurb

setiap wanita akan menyerahkan malam pertamanya kepada lelaki yang menjadi suaminya.

tapi tidak dengan cinta. dia harus memberi malam pertamanya kepada andika, bos atau kakak sahabatnya karena tidak dapat memenuhi perjanjian yang telah mereka sepakati

apakah cinta dapat merasakan arti cinta setelah malam kelam itu terjadi?

atau dia malah semakin merasa dunia sangat menginginkan cinta tetap merasakan penderitaan?

*****

andika, laki laki yang tak mau lagi membuka hati kepada wanita sejak wanita pujaan hatinya pergi....

chap-preview
Free preview
DEMI CITA-CITA
Hidupku berubah sejak ibu meninggalkan ayah dan diriku di usiaku 5 tahun. setelah setahun kemudian ayahku menikah lagi  kata orang, ibu tiri kejam tapi tidak dengan bundaku. beliau sangat menyayangiku. setelah umurku 7 tahun, aku mempunyai adik yang sangat tampan, "cinta sayang sama adik ya" ujar sang ayah "iya yah" aku melihat adekku masih terus tidur "seorang kakak, harus bisa melindungi adiknya" pesan yang selalu aku ingat, aku mengangguk walaupun pada saat itu aku belum paham apa yang dimaksud ayahku  aku punya teman, doni.jarak usia kami 4 tahun. dia anak kepala desa di kampung kami. dia sangat baik padaku. setiap hari kami pergi dan pulang sekolah bersama karena sekolah kami berhadapan, dia duduk di kelas 9 dan aku d kelas 6.  "cin, mas akan melanjutkan sekolah ke kota" doni berdiri di hadapanku karena saat itu sekolah menengah atas belum ada di kampung kami "ooo... baiklah semoga mas bisa sampai lulus dan kembali ke kampung" jawabku seadanya "aku bercita cita akan meneruskan kuliah ke luar negeri cin" aku mengerutkan keningku "aku mau jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, aku mau membangun kampung kita, aku mau mematahkan pemikiran orang orang di kampung kita kalau cukup dengan makan saja hidup bisa senang" doni sangat bersemangat bercerita "bermanfaat bagi orang lain, maksudnya?" tanyaku lagi "kalau ilmu kita tinggi, kita wajib menyalurkan buat orang lain, itulah namanya bermanfaat bagi orang lain" aku menganggukkan kepala mengerti "cin, mungkin kau tak mengerti maksud perkataanku tapi aku tau apa yang ada dihatiku" doni mulai memegang kedua tanganku, perasaan aneh karena aku belum pernah dipegang laki laki selain ayahku "cin, tunggu aku. aku akan membawa kebahagiaan buatmu" ujar doni aku hanya menatapnya tersenyum lalu mengangguk, dia mengisyaratkan agar aku hanya untuknya, walaupun saat itu aku memang tak mengerti itulah kata kata sebelum dia pergi ke kota, tiap malam aku berdoa semoga dia pulang dan menepati janjinya, amin..... saat aku berusia 13 tahun, bunda melahirkan adik yang sangat cantik. berselang 2 bulan ayahku meninggalkan kami. kesedihan kami teramat dalam...  tapi kesedihan kami tak boleh berlarut, masa depan sedang menanti kami anak anak ayah Dulu ayahku seorang pns, bunda tidak berpengalaman kerja sehingga hanya mengandalkan pensiun almarhum ayah, membuat tabungan untuk masa depan kami berangsur menipis karena biaya sudah menipis, "cin, bisa bunda bicara sebentar" aku mengangguk lalu duduk di samping ibu di depan teras rumah kami "cinta tau kalau bunda sangat sayang cinta?" aku mengangguk lagi "maaf kalau ini mengagetkanmu nak tapi sepertinya cinta tak perlu melanjutkan sekolah" aku sangat terkejut "kenapa bun?" "karena banyak kok anak gadis disini tak sekolah tapi hidupnya bahagia" ternyata pemikiran ibu masih kolot. aku sangat sedih "tapi aku menolak bun. aku mau sekolah tinggi tinggi, mau membahagiakan bunda dan adek adek" ujarku "bagaimana kalo ditengah perjalanan pendidkanmu terhenti, bunda tak bisa membiayaimu. sedangkan adikmu vika sekarang sering sakit sakitan, bunda harus ke bolak balik ke kota untuk membawanya berobat nak" sepertinya ibu memohon "bun, cinta ingat kalo bunda punya adik di kota" bunda mengangguk "biarlah cinta tinggal di sana dan akan cari cara untuk membantu biaya cinta" "jangan katakan kalau kau akan melakukan pekerjaan haram di kota nak" bunda mengerutkan keningnya aku tertawa pelan "ga lah bun, aku akan menjadi tukang cuci piring setelah aku pulang sekolah jadi ibu tinggal menitipkan aku pada paman" "dari mana cinta mendapatkan pemikiran sejauh itu nak?" bunda masih tak percaya "mas doni mengajari cinta tetap semangat meraih cita cita" aku menceritakan dengan bangga kalau doni selalu memotivasiku "mas doni katakan, biaya bukan halangan menggapai cita cita" karena yang kutau dari teman teman di kampungku, sepulang sekolah doni pasti membantu pamannya mengurus toko sembako pamannya sejenak bunda terdiam "cin, umurmu masih sangat muda tapi keinginanmu cukup besar. bunda salut padamu nak" bunda memelukku akhirnya aku dititip ke rumah pamanku d kota sambil melanjutkan sekolah menengah pertamaku. pamanku sangat menyayangiku tp tidak dengan tanteku aku diperlakukan hampir seperti PRT. hampir semua perkerjaan di rumah, aku yang kerjakan. mulai dari pagi aku harus menyiapkan sarapan, membersihkan piring yang digunakan saat sarapan, setelah pulang sekolah aku harus membersihkan rumah, masak, menjaga adek sepupuku yang masih kecil dan tak ayal aku juga harus membantu tanteku melayani pembeli yang kebetulan buka warung sembako. padahal aku juga punya sepupu yang sebaya dengan ku, clarisa. dia tak pernah ke dapur walaupun cuma mengupas bawang. alasannya kulitnya alergi bila memegang pisau. sungguh menyedihkan ya hehehehe... Belum lagi perlakuan adek tanteku yang tak terpuji yang tak lain pamanku jg, setiap ada kesempatan selalu datang mendekatiku. tangannya yang liar ingin menyentuhku. tanteku sepertinya tutup mata dengan perlakuan adeknya. sungguh menjijikkan...  Kebetulan aku dan clarisa 1 sekolah, bedanya aku tak pernah merasakan apa itu privat bahasa asing, matematika dan sebagainya tapi itu tak membuat aku menjadi kecil hati, justru menjadikan penyemangat untuk semakin giat blajar agar setidaknya aku bisa seimbang dengan cla yang ikut privat saat aku sedang menjaga warung tanteku sambil mengerjakan tugas sekolah seseorang menyapaku "apakah ini rumah clarisa?' gadis cantik berdiri di hadapanku  "ya betul, tapi dia sedang keluar. apa mau tinggalkan pesan?" jawabku ramah  "biar saya tunggu saja, saya intan, kamu?" dia tersenyum "cinta" aku membalas senyumnya "kamu sepupu cla? tanya intan cinta mengangguk sambil tersenyum "senang berkenalan dengan mu" intan membalas senyuman cinta saat intan berpamitan pulang, "cin kapan kapan main ke rumahku sama cla ya" cinta mengangguk, dalam hati cinta mana mungkin cla akan mengajak cinta kesana hihi.... awal perkenalan yang menyenangkan. intan yangg humoris /// keinginanku untuk membahagiakan bunda dan adek adekku sangat besar. aku blajar keras supaya mendapatkan sekolah menengah atas favorit. akhirnya cita citaku tercapai. aku sekolah di sekolah PANCASILA. aku sangat bahagia, termasuk bunda dan adik adikku, pamanku juga bangga tapi tidak dengan tante dan cla, mereka tersenyum dipaksakan saat tau aku berhasil masuk sekolah PANCASILA.  hari pertama di skolah, aku mencari kelasku dengan melihat pengumuman di pintu kelas masing masing. aku di kelas X1, saat masuk ke dalam kelas, aku melihat gadis yang humoris, intan "hai...." dia mendongakkan kepalanya dan tersenyum "astaga.... akhirnya kita 1 sekolah dan 1 kelas, aku senang cinta" intan memelukku seakan ingin menyalurkan kebahagiaannya padaku "lepas intan, sesak" suaraku pelan dia melepaskanku "aku terlalu bahagia cinta, aku merasa asing masuk kelas ini karena aku belum punya teman, akhirnya kau muncul, aku senang sekali" "merayakan pertemuan kita, jajan di kantin yok" ajak intan sambil menarik pelan tanganku kami menjadi sahabat...... intan selalu mengantarku pulang dengan sopirnya, membuat cla sedikit cemburu dengan kedekatan kami.tapi itu tidak terbaca oleh intan. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
222.2K
bc

LAUT DALAM 21+

read
290.0K
bc

OLIVIA

read
29.2K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

SHACKLES OF GERALD 21+

read
1.2M
bc

Naughty December 21+

read
513.7K
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
292.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook