29. Dua Puluh Sembilan

1203 Words

Noel mendengus menyambut keberadaan Zillo yang kini turut andil dalam percakapannya dan Nadi. “Menurut lo?” Pandangan Nadi berpindah pada Noel dan Zillo bergantian. “Nggak gitu kok Kak Ill, Nadi baik-baik aja. Kak El aja yang terlalu khawatir.” Kata Nadi tanpa sadar menaikan tangannya untuk membantah perkataan Noel, tapi hal itu justru langsung menarik perhatian Zillo. Tentu saja, karena dengan begitu Zillo bisa melihat dengan jelas plester yang membalut panjang di telapak tangan cewek itu. Detik selanjutnya Nadi buru-buru menarik tangannya turun, menyembunyikan di balik tubuhnya dan tersenyum canggung. Cewek itu meruntuk dalam hati atas kebodohan yang baru saja dia lakukan tanpa sadar. “Kalau nggak ada yang mau lo omongin, minggir. Gue harus bawa Nadi ke UKS.” Sayangnya, langkah Noe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD