End of war

890 Words
Namun dengan cepat, Miran dan Max segera berlari hingga mereka sampai di dekat tubuh Billy, lalu dengan sigap mereka berdua menciptakan suatu perisai berbentuk kubah yang sangat besar untuk menahan serangan dari musuh, yakni serangam tebasan kuat dari Jefirros. Saat melihat hal itu, Semua orang yakin bahwa Max dan Miran bisa sukses menahan serangan Jefirros, namun secara mengejutkan, kubah yang begitu besar dan kuat itu rupanya juga mampu dihancurkan oleh Jefirros.  Dan bahkan hantaman gelombang dahsyat yang dihasilkan oleh serangan tersebut mampu membuat Max dan Miran terlempar, bersama dengan Billy. Sehingga Mereka bertiga akhirbya terhempaskan hingga jauh lalu mendarat di permukaan tanah dengan cukup keras, dan setelah itu, akibatnya Max, Miran, dan Billy pun terkapar tak sadarkan diri, mereka bertiga rupanya harus takluk di tangan Jefirros, karena tubuh mereka sudah benar-benar kehabisan banyak tenaga dan juga dipenuhi luka.  Sedangkan Jefirros yang sedang berdiri di tengah area pertempuran, hanya tersenyum dan melihat ke arah Alex. Hal itu menandakan bahwa dirinya sudah sangat yakin akan menang, dan sebentar lagi seluruh anggota kelompok faksi angin akan habis dibantai olehnya. Maka dari itu, bersama dengan seluruh anggota kelompok Sword of freedom yang berada di belakangnya, Jefirros mulai berjalan secara perlahan menuju ke arah Alex beserta kawan-kawannya. Lewat sorotan matanya, Jefirros mengisyaratkan bahwa Kelompok Sword of freedom akan benar-benar membantai seluruh anggota Faksi angin yang ada disana.  Sedangkan Alex yang melihat hal itu, langsung berusaha untuk berdiri dan maju ke depan, dengan sorotan mata tajam dan emosi yang memuncak, dia akan berusaha untuk melawan Jefirros beserta seluruh anggota kelompoknya seorang diri, walaupun dia tahu bahwa tenaga di dalam tubuhnya sudah benar-benar habis dan dia tak punya kesempatan untuk menang, namun Alex tidak ingin menyerah dan pasrah pada keadaan, dia akan berjuang menghadapi musuh sampai titik darah penghabisan.  Secara perlahan, Alex berjalan tertatih-tatih menuju ke arah musuh, sedangkan di depannya, para musuh menatap dengan ekspresi wajah meremehkan. Namun tindakan Alex itu rupanya mampu memicu semangat dari para anggota Faksi angin lain, mereka yang masih bisa bangkit, segera berdiri untuk maju dan bertarung bersama Alex melawan kelompok musuh. Begitupun juga dengan Ara, dia menguatkan tekadnya lalu bangkit berdiri dan berjalan mendampingi Alex menuju medan perang.  Rupanya peperangan akan kembali dimulai di tempat itu, yakni perang antara kelompok Sword of freedom melawan kelompok Faksi angin (yang seluruh anggotanya dalam kondisi penuh luka), mereka berjalan berdampingan dengan ekspresi wajah penuh emosi, menuju ke arah musuh.  Namun hal yang mengejutkan terjadi, ketika tiba-tiba saja ada orang yang menepuk pundak Alex dari belakang. Dan rupanya orang itu tak lain tak bukan adalah Ryuji, kedatangannya mampu membuat semua orang yang ada di tempat itu tercengang. Kondisinya kini terlihat sudah benar-benar pulih dari luka yang dialaminya, dan walaupun dia datang terlambat, tetapi kedatangannya itu mampu membuat Alex beserta para anggota lain tersenyum, karena mereka merasa lega melihat Ryuji yang baik-baik saja, sehingga mereka juga pastinya memaklumi kedatangannya yang terlambat itu.  Lalu dengan ekspresi wajah serius, Ryuji berjalan melewati Alex, sehingga kini dia berada di posisi paling depan. Penampilannya terlihat gagah, dengan topi rimba yang setia menemaninya, kemeja biru yang terbuka, dan sarung pedang yang diletakan di samping pinggangnya.  Sambil berjalan dia berkata kepada Alex.  "Serahkan mereka padaku."  Dan setelah berada di hadapan musuh, Ryuji membuka lalu melepaskan topinya itu, lalu membiarkannya terbang dibawa angin. Sedangkan Jefirros beserta anak buahnya hanya tertegun melihat Ryuji yang berdiri di hadapan mereka seorang diri. Lalu tiba-tiba, secara perlahan Ryuji menarik pedangnya, sehingga kini dia memegang pedang di tangan kanan, sedangkan sarung pedangnya di tangan kiri, dan dia terus berjalan menuju ke arah musuh. Sedangkan Jefirros yang melihat kehadiranya tak merasa gentar sama sekali, dia tetap berjalan bersama para anggota kelompoknya dengan perasaan angkuh.  Namun dalam sekejap mata, Ryuji melesat hingga dia tiba-tiba saja sudah berada di hadapan wajah jefirros, dan hal itu rupanya mampu membuat Jefirros kaget, sehingga dengan ceoat pula dia menggunakan pedangnya untuk bertahan dari serangan Ryuji. Dan disaat yang bersamaan, sekumpulan angin yang sangat dahsyat terpusat pada pedang Ryuji yang siap ditebaskan kepada lawan.  Lalu dengan sekuat tenaga Ryuji memberi serangan tebasan kepada Jefirros, dia memberikan serangan tebasan angin yang sangat besar kepada sang pemimpin kelompok sword of freedom itu, dan walaupun Jefirros sudah menahan serangan dari Ryuji menggunakan pedangnya, namun ternyata tubuh Jefirros mampu dipukul mundur oleh Ryuji, dia terdorong hingga mencapai jarak yang cukup jauh dari Ryuji.  Sementara itu disaat yang bersamaan, Alex beserta teman-teman yang berada di sekitarnya sempat merasa sesak nafas karena tidak bisa menghirup oksigen, dan hal itu terjadi dalam waktu singkat. Awalnya Alex merasa aneh dengan hal itu, namun salah satu anggota kelompok Faksi angin menjelaskan bahwa ketika Ryuji melakukan serangan yang barusan, dia menarik sejumlah besar angin dan bahkan oksigen di sekitar mereka juga akan ikut tertarik, seluruh angin itu lalu terpusat pada bilah pedangnya, dan dengan demikian Ryuji bisa memberikan serangan tebasan yang benar-benar dahsyat terhadap musuh.  Setelah berhasil memukul mundur Jefirros, kemudian Ryuji berdiri di tengah-tengah para musuh yang jumlahnya cukup banyak, dan mereka tidak segan untuk langsung menyerangnya secara berama-ramai. Maka terjadilah pertarungan sengit antara Ryuji melawan para anggota kelompok Sword of freedom.  Dengan kemampuan bertarungnya yang sangat hebat, Ryuji lompat dan meliuk-liuk sambil memberikan berbagai serangan tebasan angin kepada musuh, sehingga banyak musuhnya yang terkena luka tebasan dan bahkan terlempar jauh oleh serangan angin milik Ryuji. Bahkan Setelah itu, Ryuji yang sudah mendarat di tanah, juga langsung menunjukan serangan pamungkasnya yang benar-benar memukau.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD