Hurricane

951 Words
Dia memasang kuda-kuda, lalu menarik pedangnya hingga sejajar dengan pundaknya, seakan sedang mengambil ancang-ancang untuk memberi serangan tusukan. Namun bukan serangan tusukan biasa yang aan dilakukannya, melainkan sebuah serangan tornado angin luar biasa yang wujudnya menyerupai seekor naga.  Tiba-tiba Naga angin muncul lalu melesat maju setelah Ryuji menghunuskan pedangnya ke depan, lalu tanpa peringatan, naga itu melesat seakan mengamuk dan menghantam semua orang yang dilaluinya, sehingga satu demi satu para anggota kelompok Sword of freedom harus tumbang setelah terkena hantaman dari naga angin tersebut, yang mampu mendorong mereka hingga jauh dan terjatuh dengan sangat keras.  Melihat hal itu, Jefirros tidak diam saja, dia segera maju untuk menghentikan amukan dari naga angin Ryuji, dan ketika naga angin itu terbang menuju ke arah Jefirros, lalu dengan tebasan pedangnya, Jefirros juga meluncurkan serangan hantaman batu yang membentuk seekor naga. Naga yang terbuat dari permukaan batu itu dengan cepat menyeruak lalu menghantam naga angin Ryuji hingga keduanya hancur.  Setelah itu Jefirros menatap ke arah Ryuji sambil bersiap untuk memberikan serangan selanjutnya, dan Ryuji yang menyadari hal itu, juga segera bersiap untuk menghadapi da mengantisipasi serangan Jefirros.  Namun tiba-tiba saja, Jefirros berjalan sempoyongan.  Pertarungan antara Ryuji melawan kelompok Sword of freedom berlangsung dramatis, karena para anggota Sword of freedom tak berkutik menghadapi amukan kekuatan naga angin yang dikeluarkan oleh Ryuji. Mereka semua tumbang satu persatu setelah terkena hantaman dari kekuatan dahsyat yang melebihi tornado itu. Hingga akhirnya hanya tinggal satu orang anggota Sword of freedom yang tersisa, yakni Jefirros sang pemimpin. Namun ternyata serangan naga angin milik Ryuji bukanlah tandingan bagi kekuatan Jefirros, karena untuk melawan serangan dari naga angin itu, Jefirros memberikan serangan dahsyat dari elemen bumi miliknya, yang dapat menghantam dan menghancurkan segala hal yang berada di hadapannya.  Lalu setelah berhasil menangkis dan melenyapkan naga angin Ryuji dengan menggunakan naga batu yang menyeruak dari dalam bumi, Jefirros dengan cepat mengirimkan serangan selanjutnya kepada Ryuji, yakni serangan dari gundukan-gundukan tanah yang menyeruak menuju ke arah lawan, sehingga hal itu menyebabkan Ryuji harus bermanuver menggunakan kekuatan anginnya, dengan cepat dia terbang dan meliuk-liuk di udara untuk menghindari setiap serangan yang diberikan oleh Jefirros.  Lalu saat jarak Ryuji sudah sangat dekat dengan Jefirros, maka tanpa basa-basi Ryuji langsung memberikan serangan tebasan angin yang begitu kuat terhadap musuhnya itu. Namun dengan cepat pula, Jefirros mengayunkan pedangnya untuk menandingi serangan tebasan dari Ryuji, sehingga terjadilah ledakan dahsyat yang dihasilkan dari efek kedua pedang yang saling berhantaman itu.  Dengan sekuat tenaga, Ryuji menekan serangannya supaya tubuh Jefirros terdorong, atau bahkan tertebas. Namun karena Jefirros memiliki tenaga yang begitu kuat dari kekuatan Raja iblis, maka dengan mudah dia dapat membalikan serangan dari Ryuji, dan bahkan dia mampu mendorong lalu menerbangkan tubuh Ryuji hingga menjauh darinya.  Semua orang yang melihat hal itu tampak tercengang dan khawatir akan keadaan Ryuji, tapi untungnya Ryuji bisa kembali berdiri dengan keadaan baik-baik saja, Sedangkan Jefirros segera tersenyum sambil bersiap untuk meluncurkan serangan yang selanjutnya kepada lawan.  Namun tiba-tiba saja langkah kaki Jefirros sempat terhenti, dan sekujur tubuhnya terasa lemas, sehingga dia berjalan sempoyongan. Dan setelah itu dia merasakan sakit di bagian perut serta dadanya, sehingga dia tiba-tiba bersujud sambil merasa kesakitan, sedangkan semua orang yang melihat keadaan Jefirros itu tentu saja langsung merasa keheranan. Rupanya alasan mengapa Jefirros tiba-tiba mengalami hal tersebut, dikarenakan dia mulai merasakan lagi efek dari kekuatan Raja iblis yang terlalu besar saat diemban oleh tubuhnya, sehingga tubuhnya yang belum siap untuk kekuatan sebesar itu, akan mengalami kerusakan serta mendapatkan rasa sakit yang teramat sangat.  Maka Ryuji yang melihat hal itu, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia segera berlari ke arah Jefirros untuk memberikan serangan selanjutnya, sambil berlari, Ryuji mengumpulkan kekuatan angin yang sangat besar pada bilah pedang white dragon miliknya.  Namun sayangnya, tiba-tiba saja sosok Razor hadir ditengah-tengah pertarungan, dia datang dengan cara meloncat lalu mendarat di dekat Jefirros yang sedang meringis kesakitan. Kedatangan Razor itu menandakan bahwa dirinya berhasil selamat dari peristiwa ambruknya bangunan tempat pertarungannya tadi. Dan kedatangannya itu juga sontak saja membuat Ryuji kaget, terutama Alex dan Ara yang langsung terbelalak melihat sosok orang yang telah mengakibatkan kematian Ren, ternyata masih hidup dan bahkan dia datang mengganggu pertarungan.  Lalu Ara yang merasa murka langsung berniat untuk maju dan menyerang Razor, namun Alex segera menghentikannya karena hal itu akan sangat berbahaya bagi Ara. Apalagi saat ini Ryuji sedang menuju ke arah Razor dan Jefirros untuk melancarkan serangan dahsyatnya.  Kemudian saat Ryuji sudah sampai dan memberikan serangan tebasan angin dahsyat kepada dua orang itu, Razor segera menahan serangan Ryuji menggunakan kekuatan perisai api miliknya, sehingga ledakan yang cukup besar terjadi, bahkan hingga mengakibatkan permukaan tanah di sekitar mereka hancur lebur.  Ryuji berhasil memberikan serangan tebasannya kepada musuh dengan lancar. Tapi sayang sekali, karena dengan cepat Razor rupanya telah membawa Jefirros pergi dari sana, sehingga kini keberadaan mereka berdua sudah hilang entah kemana, sedangkan pedang Ryuji dalam keadaan tertancap dengan kuat di permukaan tanah tanpa berhasil mengenai lawan. Dan hal itu tentu saja membuat Ryuji merasa kesal, karena dia tidak berhasil menghabisi lawan yang telah menyebabkan kerugian besar terhadap kelompoknya. Di sisi lain, Ara segera menunduk sambil menangis meratapi segala hal yang telah terjadi.  Sedangkan Alex melihat keadaan di sekelilingnya dengan tatapan kosong, karena yang dia lihat hanyalah orang-orang yang terluka, kehancuran, dan juga kesedihan. Oleh karena itu dia juga hanya bisa terdiam sambil meratapi hal yang telah terjadi.  Dan setelah keadaan disana mulai tenang, Ryuji segera berjalan ke dekat Alex dan yang lainnya, lalu dia mendekati Rusty yang juga sedang berada disana sambil berkata.  "Rusty, Bawa orang-orang yang terluka, kita harus segera pergi dari sini, sebentar lagi pasti polisi akan datang."  "Ba- baiklah." Ucap Rusty sambil bangkit berdiri.  "Tu- tunggu dulu, bagaimana dengan kakakku?" Tanya Ara.  "Jangan khawatir, aku akan berusaha mencarinya sebisa mungkin. Sekarang cepatlah pergi." Suruh Ryuji kepada mereka semua.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD