Guilty

898 Words
Dengan begitu, kini secara resmi, proses evakuasi yang sedang dilaksanakan di tempat tersebut langsung saja diambil alih oleh Richard snyder beserta pasukannya, yang memakai seragam militer berwarna hitam lengkap dengan topeng gas dan persenjataan yang menempel di punggung mereka. Sedangkan para warga biasa yang melihat rombongan pasukan itu, tampak terkesima dan terheran-heran, karena mereka seakan sedang melihat para Prajurit yang siap untuk berperang.  Para prajurit itu dengan sigap mengangkat dan memindahkan para anggota Sword of freedom menuju ke ambulan, untuk selanjutnya akan dibawa menuju ke markas mereka. Sedangkan Richard snyder sebagai pemimpin, hanya berdiri mengawasi seluruh proses evakusai tersebut, lalu tiba-tiba dia mendapatkan panggilan telepon dari seseorang, Yang membuatnya harus berjalan pergi sambil berbicara dengan nada pelan pada Handphone miliknya.  Dia berkata. "Ya ... Prosesnya berjalan dengan lancar ... Hmm, ya .... Hari ini kita mendapatkan tangkapan besar." Ucap Richard sambil tersenyum.  Entah siapa orang yang menghubunginya tersebut, tapi besar kemungkinan bahwa orang misterius itu berasal dari pemerintahan, karena Richard dan kelompok GRIM Taskforce bernaung secara langsung dibawah pemerintahan. Dan seperti yang telah dikatakan oleh Jefirros bahwa Pihak pemerintah sebenarnya dikuasai oleh ras perisai. Namun entah mengapa mereka selalu memburu serta menangkap para ras pedang untuk dibawa ke suatu tempat rahasia, dan entah apa yang akan mereka lakukan terhadap para ras pedang tersebut? Yang pasti sekarang kita tahu bahwa lembaga yang ditugaskan oleh pemerintah untuk memburu dan menangkap ras pedang adalah GRIM Taskforce yang dipimpin oleh Richard snyder.  Singkat cerita, beralih ke tempat lain, yakni di dalam klinik Dokter Otto. Saat ini sang Dokter bersama para perawat yang bekerja disana sedang sibuk menangani banyak pasien, para pasien tersebut merupakan para anggota kelompok Faksi angin yang terluka parah seusai bertempur melawan kelompok Sword of freedom, Dokter otto menangani mereka semua dengan baik sehingga luka para pasien bisa segera terobati, sang Dokter terlihat terus hilir mudik dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk memberi pengobatan spesial. Karena dengan kekuatan perisai serta relic gelang penyembuh yang dimilikinya, dia bisa dengan mudah mengobati dan menyembuhkan luka pasien, walaupun hal itu dapat menguras life force miliknya dalam jumlah yang cukup besar. Relic itu mampu mengubah kekuatan perisai Dokter Otto menjadi kekuatan penyembuh yang sangatampuh menangani luka kecil sampai sedang, dan Dokter otto merupakan orang yang sangat berdedikasi dan memiliki perhatian besar terhadap Kelompok Faksi angin.  Ketika mengobati Miran, dia berkata. "Aku sebenarnya sangat ingin membantu kalian di area pertempuran ... Tapi saat Billy bilang bahwa tugasku adalah disini, maka aku harus benar-benar bekerja secara maksimal ketika kalian membutuhkan bantuanku disini."  "Tapi jangan terlalu memaksakan diri, Otto." Ucap Miran dengan nada lirih, karena dia masih merasa lemas.  "Aku baik-baik saja, jangan khawatirkan aku. Khawatirkanlah kondisi tubuhmu Miran."  Sementara itu di sebuah ruangan, Ryuji tampak sedang berdiri menghadap ke satu ranjang pasien, di atas ranjang tersebut ada Billy yang sedang terbaring, dan dia masih belum siuman setelah dikalahkan oleh Jefirros.  Sambil menatap Billy, Ryuji berkata. "... Sekarang malah kau yang berbaring disana. Maafkan aku, Billy ... Walaupun kita berhasil menghancurkan kelompok Sword of freedom, tapi tetap saja Jefirros bisa lolos dan bahkan dia juga sudah memiliki kekuatan Raja iblis."  Lalu Ryuji sempat menunduk sesaat karena dia merasa kecewa. Dan dia kembali menatap Billy sambil berkata. "Sekarang apa yang harus kita lakukan? Kami semua menunggu keputusanmu ... Cepatlah sembuh, Billy." Ucap Ryuji.  Sedangkan di tempat lain, atau lebih tepatnya di halaman depan rumah Alex. Pada malam hari itu, atas perintah dari Ryuji, Alex memutuskan untuk pulang ke rumah, supaya ibunya tidak khawatir. Lalu setelah sempat berdiri cukup lama di depan pintu, Maka Alex segera masuk dan berjalan menuju ke kamarnya.  Saat melewati ruang tamu, dia melihat ibunya yang sedang menonton acara televisi sambil memakan cemilan. Dan melihat hal itu, Alex hanya bisa menghela nafas, kemudian dia lanjut berjalan menaiki tangga.  Namun, ibunya yang menyadari kedatangan Alex, segera menengok ke belakang lalu berdiri dan menghampirinya.  Dia berkata, "Alex, kau sudah pulang? ... Henry bilang kau akan menginap lagi di rumahnya malam ini. Hey, Kenapa kau tidak pernah menjawab panggilan telepon dari ibu?? Coba jawab."  Namun tanpa memperdulikan perkataan dari ibunya, Alex terus berjalan menaiki tangga, dengan ekspresi wajah murung.  "Hey Alex! Jawab ibu!"  Dan tiba-tiba saja Alex berbalik sambil berteriak. "Memangnya apa peduli ibu tentang diriku??! Ibu tidak perlu tahu tentang urusanku! Urus saja urusan ibu sendiri dan segala hal tentang urusan kantor ibu!" Ujar Alex.  Kemudian sambil berlalu pergi, Alex membuka dan menutup pintu kamarnya dengan cukup keras.  Maka setelah melihat hal itu, sontak saja ibunya Alex merasa kaget, sehingga dia hanya bisa terdiam dengan raut wajah tercengang.  "A- Alex....."  Setelah dua hari tak bertemu, ibu Alex tak menyangka bahwa tiba-tiba anaknya akan pulang dengan perasaan murung, ditambah lagi secara mengejutkan Alex membentak dirinya. Sehingga akhirnya sang ibu pun berlinang air mata, dan dia hanya bisa berjongkok sambil menutupi wajahnya, karena dia sadar bahwa selama ini perhatiannya kepada Alex memang selalu kurang, dan pasti saat ini sedang ada masalah yang dihadapi oleh Alex namun dirinya sebagai orang tua tidak bisa hadir untuk membantu anaknya tersebut. Oleh karena itu sang ibu merasa sangat sedih dan menyesal atas segala perbuatannya terhadap Alex. Dan yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah menangis sekencang-kencangnya, sambil menutup muka, supaya tangisannya tidak dapat terdengar oleh Alex.  Sedangkan di atas, atau lebih tepatnya di dalam kamar Alex, saat ini Alex juga sedang menangis atas rasa penyesalannya terhadap kelompok faksi angin, terhadap Ren, juga terhadap sikap yang sudah dia berikan kepada ibunya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD