Enemy's plan

1019 Words
Dengan usaha minimal, Billy berhasil menghajar para anggota Sword of freedom yang akan menculik ibu Alex. Sedangkan di sisi lain, Ibu Alex yang mendengar suara keributan, merasa kaget dan langsung berjalan menghampiri asal dari suara tersebut. Namun sebelum dia sampai disana, dan akan melihat pemandangan yang mencengangkan, untungnya Billy segera meninggalkan para musuh yang sedang terkapar, lalu dia menemui ibu Alex sambil menjelaskan tentang hal yang sedang terjadi.  "Ha- halo nyonya ... Maaf atas keributan yang kami perbuat. Kami sedang mengalami suatu perselisihan disini." Ucap Billy.  "Ouh begitu ... A- apakah perlu kupanggil polisi?" Tanya Ibu Alex.  "Ti- tidak usah. Urusan Kami sudah selesai disini." Jawab Billy.  "Ouh, baiklah." Ucap Ibu Alex sembari pergi menuju ke dalam mobilnya.  Sedangkan Billy segera menengok lagi kepada para musuhnya, namun mereka semua sudah melarikan diri dan Billy tak sempat mengejar, mereka berlari terbirit-b***t sambil merasa ketakutan sehingga Billy tidak bisa menangkap mereka dan menanyai mereka seputar markas kelompok Sword of freedom. Lalu karena kini Ibu Alex juga sudah pergi dari tempat itu, maka Billy harus meneruskan tugasnya untuk mengikuti dan melindungi ibu Alex.  Rupanya selama ini, semenjak Alex sudah bergabung ke dalam kelompok Faksi angin, maka keselamatan dari ibu Alex juga dijamin oleh Billy dan kawan-kawan, sehingga kemanapun Ibu Alex pergi, maka Billy, Miran, atau Max harus berusaha untuk mengikuti dan menjaganya. Namun hal itu mereka lakukan secara rahasia, dan bahkan Alex pun tidak tahu mengenai hal itu. Karena yang terpenting adalah, Billy telah berusaha untuk menjauhkan kelompok Sword of freedom dari kehidupan Alex dan ibunya.  Sementara itu di tempat lain, Shekai sedang berada di atas sebuah gedung, sambil menatap langit dia melamun membayangkan masa lalunya bersama kelompok Faksi angin. (Dahulu... Miran, Shekai, dan Billy adalah teman satu kelompok, mereka adalah 3 orang ras perisai terkuat yang dimiliki oleh Faksi angin. Mereka selalu berjuang bersama dan saling membantu satu sama lain. Pada waktu itu, kemanapun Shekai pergi, dia selalu berduaan bersama Miran sebagai sepasang kekasih, dan mereka selalu berjalan sembari berpegangan tangan. Lalu ketika tiba waktunya berlatih bersama Billy, Miran senantiasa selalu memberi dukungan kepada Shekai, supaya Shekai tambah semangat dan tidak akan kalah dari Billy. Namun di setiap pertarungan, Billy selalu lebih unggul dari Shekai sehingga berkali-kali Shekai selalu kalah dari temannya itu. Namun semua kejadian tersebut sudah berlalu lama sekali, dan kini hubungan pertemanan mereka telah hancur akibat pengkhianatan yang telah dilakukan oleh Shekai terhadap kelompok Faksi angin.)  Di masa Kini, Shekai merupakan anggota kepercayaan Jefirros, dia adalah salah satu dari empat anggota terkuat kelompok Sword of freedom. Dan tugas yang saat ini harus dia emban adalah menangkap Alex sang Holy knight, namun sayang sekali semua usahanya tidak berjalan mulus akibat gangguan dari Billy dan kawan-kawan.  Di atap sebuah gedung, Ketika Shekai sedang melamun sambil menatap awan, beberapa saat kemudian Derris dan Chaterine datang menghampirinya. Mereka membawakan kabar kepada Shekai mengenai perkembangan dari misi yang sedang dijalani.  Derris berkata. "Shekai, orang-orang yang kita perintahkan untuk menculik ibunya Alex sudah kembali dengan membawa berita kegagalan."  "Lagi?"  "Ya."  "Hmm."  Kemudian Chaterine berkata, "Billy dan kawan-kawannya sungguh sangat merepotkan. Mereka tidak akan pernah berhenti menghalangi tujuan kita."  Shekai bergumam. "Yahh, jika Billy tidak ikut campur, memang tidak akan seru jadinya."  "Apa?" Derris kebingungan.  Lalu Shekai melanjutkan perkataannya. "Tidak apa-apa ... Terus lanjutkan usaha kita untuk menculik ibunya Alex."  "Tapi itu percuma saja ... kita selalu gagal. Lebih baik kita buat rencana baru."  "Itulah rencananya. Semakin kita terus mencoba, maka Billy akan lebih berfokus untuk menjaga ibunya Alex, sedangkan penjagaan bagi Alex akan jadi menipis, lalu kita bisa memanfaatkan momen yang tepat untuk beraksi, sesuai dengan rencana yang sudah kupersiapkan, aku yakin ketika momen itu datang, kita pasti bisa mendapatkan Alex."  "Hmm, benar sekali ... Aku percaya padamu, Shekai." Ucap Chaterine.  Lalu tiba-tiba ada satu orang lagi yang datang ke tempat itu, dia adalah Razor, anggota ke 4 yang termasuk orang kepercayaan Jefirros, dan dia juga merupakan orang paling brutal di kelompok Sword of freedom. Dia adalah seorang ras perisai sekaligus pengguna relic kalung api, yang membuat dirinya jadi bisa memiliki kekuatan ledakan api.  Di atas atap gedung itu, dengan santai Razor berjalan mendekati Shekai, Chaterine dan Derris sambil berkata.  "Hehheh ... Kudengar kalian sedang merencanakan sesuatu yang menarik untuk dilakukan. Kalau boleh, aku ingin bergabung." Ucap Razor sambil menyeringai.  "Hei, darimana saja kau? Selama ini Kami membutuhkanmu, tapi keberadaanmu selalu tidak jelas." Ujar Derris.  "Maaf, aku sedang sibuk mengumpulkan poin." Jawab Razor.  "Hmm, permainan aneh itu lagi." Ucap Chaterine.  "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ... Tentu saja kau boleh bergabung Razor. Kebetulan Aku punya tugas yang sesuai untukmu." Ucap Shekai.  "Hehhe ... Baiklah. Aku sangat bersemangat" Razor menjawab sambil tersenyum jahat.  Singkat cerita, pada keesokan harinya. Alex bangun pagi, sedangkan Ryuji masih tertidur pulas di atas karpet dengan selimut yang menutupi sekujur tubuhnya. Tanpa membangunkan Ryuji, Alex memulai aktivitasnya di pagi hari seperti biasa, namun ada yang berbeda hari ini, karena Alex mulai menggunakan kekuatan perisai dalam melakukan berbagai kegiatannya, dari mulai menciptakan handle supaya dia bisa bangun dengan mudah, mengambil baju menggunakan perisai panjang, membuka jendela, menggosok gigi, dan lain-lain.  Kekuatan itu ternyata bisa mempermudah hidupnya, karena dengan begitu dia jadi tidak perlu banyak bergerak hanya untuk melakukan beberapa kegiatan simple. Lalu Ryuji yang melihat Alex melakukan hal itu, segera berdiri sambil berkata.  "Hmm, aku cemburu padamu ... Kau bisa melakukan berbagai hal dengan kekuatan perisai itu."  "Hey, seharusnya kau jangan cemburu padaku. Sebagai ras pedang, kau memiliki kekuatan menyerang yang lebih hebat dibandingkan ras perisai." Jawab Alex.  "Hey, apakah kau lupa bahwa dirimu juga merupakan ras pedang sekaligus ras perisai."  "Oh iya, hahahah." Ucap Alex sambil tertawa membanggakan dirinya. Pada pagi hari itu mereka berdua masih sempat bergurau.  Singkat cerita, pada hari itu Alex berangkat ke sekolah bersama Ryuji dan dia melakukan aktivitas belajar di sekolah seperti biasa, dia duduk di kelasnya sambil mendengarkan penjelasan dari sang guru. Alex dan Para murid lainnya belajar dengan hikmat, dan segala proses belajar mengajar pada saat itu berjalan dengan lancar. Namun tanpa Alex sadari, hari itu akan menjadi hari penuh malapetaka bagi dirinya, karena ternyata di bangunan sekolah tempat dia berada, kini sedang ada dua orang penyusup yang berniat jahat terhadap Alex.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD