bc

Call Me Boss

book_age16+
9
FOLLOW
1K
READ
drama
serious
kicking
Writing Academy
Fantasy Romance Ⅱ Writing Contest
Supreme Me Fiction Writing Contest
70 Days Themed-writing Challenge
like
intro-logo
Blurb

Seorang Kepala gangster telah dihianati oleh orang irang kepercayaanya. Dan berakhir tewas tertabrak mobil ambulan saat sedang di kejar polisi. Namun berkat harta leluhurnya, dia dapat bangkit kembali di dalam tubuh seorang anak SMA.

"Hahaha, sepertinya surga masih berpihak padaku. Persiapkanlah diri kalian penghianat!" gumam Yeon dengan penuh semangat.

chap-preview
Free preview
Bertukar tubuh
Dor!!! Dor !!! Dor!!! suara senapan terdengar dengan begitu kencang. Tap tap tap Seorang kepala Gangster berusaha lari dari kejaran polisi. Terjadi adegan kejar kejaran yang cukup panjang, hingga akhirnya .... , Duakkkk!!! Criiiittt !!! Sebuah mobil ambulan yang membawa pasien tak sengaja menabraknya di persimpangan jalan. "Apa aku akan mati?" pikir Yeon dengan pandangan yang kabur. ### Tut tut tut tu... t,   suara pendeteksi detak jantung. "Apakah mereka masih bisa diselamatkan?" tanya para polisi dan keluarga pasien di dalam ambulan. "Sepertinya tidak bisa," para dokter menggelengkan kepala. Berdasarkan kesimpulan dokter, anak SMA serta kepala ganster yang menderita luka parah tersebut sudah tak bisa diselamatkan lagi. Mendengar hal tersebut, ibu kandungnya pingsan tak berdaya. Sedangkan ayah angkatnya hanya menatapnya memeluk istrinya sambil tersenyum sinis.  "Sky yang malang," pikir Dong min sambil tersenyum sinis.  #Kamar mayat Setelah para dokter meninggalkan Yeon dan Sky di dalam kamar mayat. Selang beberapa lama, kalung giok hijau yang Yeon pakai, berubah menjadi bola sinar hijau yang menyilaukan mata. Kemudian sinar hijau tersebut melesat masuk ke tubuh Sky, dan secara ajaib semua luka di tubuhnya lenyap begitu saja. Wooshh #### #Keesokan harinya di dalam kamar mayat.  "Dimana aku?" "Kenapa sangat gelap disini?"  gumam Yeon dengan mata terbuka.  Tak ada satupun cahaya di dalam kamar mayat, sehingga membuat Yeon kesulitan melihat dimana posisinya saat itu.  "Mungkinkah ini di dalam penjara?" "Atau aku masih sedang bermimpi?" "Seingatku tubuhku penuh luka tembak kemarin, kenaparasanya tak sakit sama sekali?" pikir Yeon sambil meraba raba tubuhnya.  Disaat Yeon masih larut dalam dunianya, seorang perawat membuka pintu kamar mayat.  Kreatttt "Permisi ... ," ucap perawat itu dari luar kamar.  "Silahkan masuk," jawab Yeon dengan spontan.  "Apa aku mendengar sesuatu?" pikir perawat dengan tampang tegang. Perawat itu melepaskan pegangan pintu secara spontan.  "Ah itu mustahil bagaimana mungkin bisa ada yang menjawab ucapanku. Disini kan tidak ada orang lain selain mayat," perawat itu menghela napas sambil menenangkan diri.  Beberapa menit kemudian ...  Kreattt Yeon membuka pintu dari dalam dan berkata,  "Bisakah kau katakan dimana aku?" Keadaan ruangan yang cukup gelap, membuat wajah Sky terlihat menyeramkan. Perawat yang tak menduga akan melihat seorang manusia hidup di dalam kamar mayat, langsung pingsan karena hal tak terduga itu.  Brukkk "Kenapa dia malah pingsan?"  "Apakah ada sesuatu yang menakutinya?" Yeon membalikkan badannya untuk memastikan.  "Ranjang yang cukup banyak, apakah dibalik selimut itu ada orangnya?" "Mungkinkah ini ... ," Yeon keluar dari ruangan lalu menengok ke atas pintu untuk memastikan.  "Sekarang aku mengerti kenapa perawat ini pingsan," Yeon menepuk dahinya setelah membaca tulisan kamar mayat.  "Sepertinya aku telah dinyatakan tiada, hingga berakhir di kamar mayat. Entah bagaimana caranya aku bangkit kembali, tapi ini adalah hal yang baik. Karena aku bisa membalaskan dendamku," pikir Yeon sambil tersenyum.  Yeon membalikkan badannya dengan penuh semangat dan tiba tiba seseorang yang paling dia takuti muncul tepat di hadapannya.  "Ke ... kepala polisi Joo Won?" ucap Yeon dengan tubuh gemetar.  "Bagaimana bisa kau hidup lagi?" tanya kepala polisi Joo Won dengan tampant serius.  "A ... aku tak mengerti maksudmu," jawab Yeon dengan tubuh gemetar.  "Pergilah dari sini, orang tuamu menunggumu di ujung ruangan," sambung Joo Won sambil menepuk pundak Yeon. Dia dan para bawahannya melewati Yeon begitu saja sambil ditemani perawat lain.  "Kenapa dia mengabaikanku?" "Apakah orangtuaku menjaminku?" "Tapi kenapa?" "Bukankah mereka tak pernah peduli terhadapku?" "Tak ada gunanya berpikir sekarang, aku harus pergi ke sana untuk memastikan," pikir Yeon sambil berlari menuju jalan keluar.  "Byurrr!!! " "Cepat bangun, jangan pingsan melulu!" perawat yang datang bersama polisi mengguyur perawat yang pingsan dengan air.  Wooshh Tap tap tap tap Yeon berlari menuju ujung ruangan demi memastikan keberadaan orang tuanya, sayangnya yang dia temui bukanlah mereka. Melainkan dua orang asing yang tidak lain adalah ibu kandung dan ayah angkat Sky.  "Ba ... bagaimana ini bisa terjadi?" pikir Dong Min sambil memasang tampang kesal.  "S ... Sky?" ucap Hyun sambil menangis haru.  "Siapa mereka?" pikir Yeon dengan tampang heran.  Hyun berlari mendekati Yeon, lalu memeluknya seperti anaknya sendiri.  "Kenapa dia memelukku?" pikir Yeon dengan heran.  Awalnya Yeon masih sangat bingung. Namun saat melihat ke depan, dia melihat bayangan dirinya dibalik sebuah cermin. Dimana wajahnya bukanlah wajah yang seharusnya. Dia benar benar terlihat seperti anak berusia enam belas tahun.  "Apakah itu aku?" "Bagaimana ini mungkin?"  "Kenapa ini bisa terjadi?" pikir Yeon dengan tampang terkejut.  "Aku tahu kau bukanlah anak yang egois. Kau pasti tak akan meninggalkan ibumu seperti ayahmu. Syukurlah kau baik baik saja. Aku sangat senang melihatmu berdiri dengan tegak. Terimakasih karena mau menemani ibu lebih lama lagi, Sky," ucap Hyung sambil menangis haru.  "Sky?" "Apa itu nama pemilik tubuh ini?" "Haruskah aku memberitahunya bahwa aku bukanlah putranya?" "Tapi polisi ada disini, aku takut mereka menangkapku setelah mengetahui siapa diriku. Lagipula memangnya mereka akan percaya kalau aku bukan putra mereka?" "Maaf nak, sepertinya aku akan memanfaatkan identitasmu," pikir Yeon sambil tersenyum.  "Jangan khawatir bu, aku berjanji akan terus bersamamu," ucap Yeon sambil membalas pelukan Hyung.  "Cih," Dong Min memasang tampang kesal.  "Kenapa dia terlihat begitu kesal?" "Kalau berdasarkan ucapan wanita ini, dia seharusnya bukan ayahku kan?" pikir Yeon sambil mengerutkan dahi.  "Aku senang kau hidup lagi, ayo kita pulang dan beritahu semua keluarga," ucap Dong Min sambil bangkit dari tempat duduknya.  "Baiklah, ayah," jawab Yeon sambil tersenyum.  Mata Dong Min dan Hyung terbelalak begitu lebar saat mendengar Sky memanggil Dong Min dengan sebutan ayah.  "Sebenarnya apa yang bocah ini rencanakan, padahal dia tahu betul bahwa dalang dibalik kondisinya saat ini adalah diriku," "Dia bahkan tahu kalau aku dalang dari kematian ayah kandungnya." "Mungkinkah pukulan para preman telah menciutkan nyalinya yang dulu?" pikir Dong Min sambil tersenyum sinis.  #Rumah besar Keluarga Dong Seluruh keluarga terkejut bukan main saat melihat Sky berjalan di samping kanan Hyung. Terdengar suara tangis bahagia dari para pelayan. Terlihat pula tampang kesal dari beberapa anggota keluarga. NamunYeon tak mempedulikan hal tersebut, satu satunya yang ada di dalam pikirannya kali ini adalah balas dendam.  "Kau baru saja mengalami kejadian yang cukup tragis, pergilah ke kamarmu untuk mengistirahatkan diri," ucap Hyung sambil menepuk pundak Sky.  "Baiklah bu," Yeon berjalan menuju kamar Sky dengan menaiki anak tangga.  Meski ini adalah kali pertamanya dia datang ke rumah keluarga Dong, Yeon dapat menemukan kamar Sky dengan begitu mudah seakan tubuhnya yang memberi tahu.  Tepat ketika dia masuk ke dalam kamar, Yeon pun tertawa.  "Terlahir kembali menjadi seorang anak SMA ya?" "Surga benar benar berpihak padaku. Tunggulah pembalasanku, penghianat!" Tak lama setelah mengungkapkan isi hatinya, tiba tiba saja kepalanya terasa begitu pening. Semua ingatan dari pemilik tubuh terus merasuk ke dalam jiwanya.  Penghinaan, penindasan, serta penghianatan. Tak ada hal bagus dari ingatan Sky. Sejak dia terlahir, ayah dan ibunya diusir dari keluarga mereka. Meski berasal dari keluarga kaya, mereka benar benar jatuh miskin karena memaksakan pernikahan yang tak disetujui oleh kedua keluarga. Selalu mendapat bully di lingkungan sekolah karena sangat payah dalam segala hal. Bodoh dalam segala pelajaran fisik maupun bukan. Satu satunya keahliannya adalah tidur di jam pelajaran. Di usia lima belas tahun, ayahnya meninggal di tangan Dong Min yang sangat mendambakan kecantikan Hyung. Sky yang menjadi saksi mata atas kematian ayahnya saat itu juga hampir tewas di tangan Dong Min. Namun Hyung menghentikannya dengan menandatangi perjanjian pernikahan dengan Dong Min. Sejak Hyung menikahi Dong Min, Sky merasa semakin tertekan akan ketidak berdayaannya. Kebebasannya pun benar benar di renggut oleh keluarga Dong. Semua kegiatan Sky selalu diawasi oleh para pembunuh bayaran agar tak berani berbuat macam macam. Itulah alasan mengapa dia merasa terkekang meski saat berada di sekolah.  Beberapa minggu kemudian Dong Min mulai kesal dengan Hyung yang kerap kali menolak dirinya untuk berhubungan badan. Meski telah berhasil melakukannya dengan paksa beberapa kali, namun dia tidaklah puas dengan pandangan Hyung yang penuh dengan kebencian setiap harinya. Sky sangat tahu kalau Dong Min memperlakukan ibunya dengan begitu buruk sehingga tak pernah mau memanggilnya ayah, meski hanya untuk berpura pura. Karena kesal dengan perilaku Sky, Dong min diam diam menyuruh preman untuk menghabisinya.  "Benar benar nasib yang tragis, sepertinya aku harus merubah kehidupannya." "Lagipula aku adalah dia sekarang," pikir Yeon sambil tersenyum. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Bukan Istri Pilihan

read
1.5M
bc

The Naughty Girl

read
101.3K
bc

Daddy Next Door

read
232.4K
bc

SEXRETARY

read
2.3M
bc

Mrs. Fashionable vs Mr. Farmer

read
440.3K
bc

Mendadak Jadi Istri CEO

read
1.6M
bc

ISTRI SATU JUTA DOLAR

read
438.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook