"Ada apa?" tanyanya pelan. Aku hanya diam, saat kakinya menginjak lembaran foto di lantai dan ia menunduk untuk memeriksa. Sunyi ... hening ... dingin ... itulah yang kami rasakan saat ini. "Ini hanya masa lalu," ucapnya pelan. Mengumpulkan lembaran foto itu dan menyimpannya di atas nakas. Ia berjalan mendekat, duduk di ujung tempat tidur. Aku masih diam, menyembunyikan tangisku dalam sunyi. "Hei, sudahlah, itu hanya foto lama yang lupa aku buang," lanjutnya lagi, beringsut mendekat. "Lepaskan!" Aku menepis tangannya yang mencoba menyentuh lengan. "Bukankah sudah kubilang jangan ke rumah ini," ujarnya lantang tak ingin menerima penolakan. Aku terbangun dan menatapnya, "Kenapa? agar aku tidak tahu kelakuanmu?" "Kelakuan apa? sudah kukatakan foto itu hanya masa lalu." "Masa lalu ya