Siapa yang Sebenarnya Egois?

1121 Words

Aku menengok celah pintu, Mas Rian dan ayah duduk berhadapan di ruang tamu. Mereka terlihat sedang berbicara serius, aku ingin mendengarnya meski samar. "Berkacalah dari masalalu, jangan lakukan kesalahan yang sama," ujar ayah menerawang. "Aku tidak akan melakukan kesalahan kalau ayah tidak bersikeras melarangku saat itu," jawab Mas Rian tegas. "Pelankan suaramu Rian. Hargai perasaan istrimu saat ini. Apakah memiliki dua anak tidak cukup mampu membuatmu berubah?" tanya ayah. Aku semakin menajamkan pendengaran untuk mendengar suara ayah yang semakin pelan. "Kami harus menanggung akibat keegoisan ayah, dan Riana yang paling menderita," bela Mas Rian seakan kebencian masalalu itu tidak pernah lenyap. "Apa yang membuatnya menderita? dia menikah dan bahagia. Kamu saja yang terlalu berpikir

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD