bc

Obsesi 3 Pangeran

book_age18+
1
FOLLOW
1K
READ
reincarnation/transmigration
HE
time-travel
arrogant
prince
princess
sweet
bxg
kicking
campus
high-tech world
childhood crush
musclebear
ancient
polygamy
passionate
like
intro-logo
Blurb

"Kau milikku dan akan kupastikan kita segera bertemu kembali!"

chap-preview
Free preview
1. Melakukan perjalanan waktu
"akan datang gadis yang ada di dalam ramalan! yang mana akan membantu kerajaan kita keluar dari kesulitan yang melanda. Gadis itu akan membantu membangkitkan kerajaan kita kembali. Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan menunggu kedatangan gadis itu. Jangan sampai orang yang berniat jahat yang menemukan pertama kali keberadaan gadis itu. Itu akan sangat berbahaya bagi kerajaan kita." Ucap seorang tetua ketiga yang sangat disegani di kerajaan itu. **** "Bagaimana bisa ini terjadi?" "Bukankah aku sedang tertidur di perpustakaan setelah membaca novel. Tetapi kenapa tiba-tiba aku terbangun di tempat yang asing seperti ini. Apalagi tempat ini terlihat begitu menyeramkan." Ucap seorang wanita yang baru saja terbangun dengan keadaan ling-lung. Bagaimana ia tidak ling-lung, jika iya tiba-tiba terbangun di tengah hutan belantara seperti ini. Bahkan wajahnya pun sudah pucat pasi karena terlalu ketakutan. Ia langsung terbangun dan menatap sekitar dengan raut wajah yang terkejut. "Apa yang sebenarnya terjadi kenapa tiba-tiba aku berada di sini?" Ucapnya terus melangkah mengikuti insting tanpa tahu arah jalan yang ia ambil. "Apakah ini yang namanya perpindahan dimensi? Tapi bagaimana bisa dan itu semua tidak mungkin terjadi. Pasti saat ini aku sedang berhalusinasi karena terlalu lama tertidur!" Ia semakin melangkah mengikuti jalan setapak dengan raut wajah yang cemas dan sesekali Ia terus menatap sekitar karena takut bertemu binatang buas. Entah sudah berapa lama ia berjalan, tetapi ia masih belum keluar dari hutan belantara itu yang mana nafasnya sudah tersenggal-senggal dan keringat yang sudah bercucuran. "Sebenarnya aku berada di mana? Kenapa masih belum keluar dari hutan ini juga." Tetapi dari arah depan ia seperti mendengar suara langkah kaki orang berjalan. Dengan perasaan yang lega ia segera melangkah dengan lebih cepat tanpa menghiraukan rasa lelah yang ia rasakan. Dia berharap orang itu bisa membantunya keluar dari hutan ini. Saat langkahnya yang semakin dekat ia melihat seorang wanita sedang membawa sebuah keranjang di pundaknya yang berisi tanaman. Tak lupa wanita itu mengenakan kebaya khas Jawa. Wajahnya terlihat begitu lelah dengan nafas yang terlihat tersenggal-senggal. "Sebenarnya aku tersesat di tempat seperti apa? Kenapa pakaian yang di gunakan begitu. Tuhan sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku." Della memberanikan diri mendekati wanita paruh baya itu dengan wajah canggung. "Mohon maaf Bu! Sebenarnya ini desa apa ya?" Tanya Della dengan hati-hati karena takut menyinggung wanita itu. "Aduh cah ayu sampeyan ngageti wae!" Ucap wanita paruh baya itu dengan terkejut tetapi wajahnya terlihat begitu terpesona dengan kecantikan wanita di depannya itu. Kecantikannya begitu murni tanpa ada bantuan make up sedikitpun. Hingga membuat wanita paruh baya itu tak berhenti-henti mengagumi wajah ayu di depannya itu. Wanita paruh baya itu bernama sartini. "Akhirnya pengubah takdir telah datang." Della yang mendengar jawaban ibu itu merasa bingung karena ia tidak terlalu pandai menggunakan bahasa Jawa. Tetapi ia sedikit mengerti ucapannya walaupun tidak keseluruhannya. "Maaf Bu jika dela mengagetkan ibu! Tapi jujur saja Della tersesat dan tidak tahu cara keluar dari hutan ini. Dari tadi Della sudah berputar-putar dan syukurnya dela bisa bertemu dengan ibu. Bisakah ibu membantuku untuk keluar dari hutan ini." "Ya ampun Gusti! Cah ayu jangan-jangan bukan orang sini ya! Apa jangan-jangan cah ayu tersesat!" Tanya wanita itu kembali dengan raut wajah yang khawatir saat melihat wanita secantik ini tersesat di hutan dan Untung saja itu bertemu dengannya dan jika saja sampai bertemu orang jahat ia tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. "Tanggung jawab mu sangat besar cah ayu!" Della hanya bisa menganggukkan kepalanya karena jujur saja ia benar-benar bingung dan Bahkan ia tidak tahu Apa nama desa ini. "Cah ayu di mana orang tuamu tinggal? Mungkin saja ibu bisa membantumu kembali bertemu dengan orang tuamu!" Ucap wanita itu lagi sambil mengusap keringat yang mengalir di dahinya. Dela menggelengkan kepalanya sebagai jawaban karena ia hidup sebatang kara selama ini. "Della tidak memiliki siapa-siapa bu!" "Ya ampun Gusti nelongso tenan Urip mu nduk. Kalau begitu kamu ikuti tinggal bersama ibu saja nduk! Ibu juga selama ini hidup sendiri." Ucap wanita itu dengan raut wajah yang terlihat sedih. Iya tak menyangka gadis cantik yang baru saja ia temui memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan. Tetapi ia merasa bersyukur karena gadis itu bertemu dengannya dan ia bisa menjaganya dengan sepenuh hati dan ia akan menganggap gadis itu layaknya anak sendiri. "Apakah tidak merepotkan ibu? Apa lagi kita baru saja bertemu dan ibu memang tidak merasa takut jika aku adalah orang jahat." Tanya Della dengan perasaan yang haru. "Ibu percaya wanita secantik kamu memang begitu akan menjadi penjahat!" Della langsung mengikuti langkah wanita tua itu dengan perasaan yang lega. Tetapi tiba-tiba wanita paruh baya itu menghentikan langkahnya dan menatap wajahnya. Iya segera mengeluarkan kain kecil yang tidak tahu apa kegunaannya. "Pakailah ini cah ayu! Ibu takut jika orang-orang melihat wajahmu akan menjadi petaka." "Akan banyak rintangan yang akan kau lewati cah ayu! Bersabarlah karena takdirmu akan berakhir bahagia!" Ucap wanita itu sambil menyerahkan selembar kain tipis. Dela segera mengenakan kain tipis itu tanpa ragu. Tak lama kemudian mereka telah sampai di sebuah gubuk sederhana dan tempatnya itu begitu terpencil tetapi begitu sejuk. "Maaf rumah ibu sangat sederhana!" "Tidak apa-apa ibu rumah ini juga terlihat begitu nyaman dan sejuk." Ucap dela sambil tersenyum lembut dengan mata yang terus melihat sekitar yang mana rumah ini terlihat begitu kotor layaknya tidak berpenghuni. Della dan saat ini memasuki rumah itu dan lagi dela dibuat terkejut dengan penampakan rumah yang sangat berantakan dan juga bau yang tak sedap. Tetapi ia berusaha menahannya karena takut menyinggung pemilik rumah itu. "Maaf cah ayu rumah ibu kotor karena ibu sangat jarang membersihkan rumah ini karena kesibukan ibu yang setiap hari harus ke pasar dan ke hutan." Ucap sartini sambil meringis malu karena rumahnya dan terlihat tidak layak huni. "Tidak apa-apa ibu biarkan della yang membereskan rumah ini!" Dela segera membereskan rumah itu tanpa memperdulikan rasa lelah yang ia rasakan karena baginya kebersihan itu yang pertama. Entah berapa lama ia membersihkan rumah itu hingga ia benar-benar kelelahan dengan keringat yang bercucuran Bahkan ia sudah beberapa kali ditegur oleh ibu sartini untuk berhenti tetapi ia tetap saja membersihkan rumah itu hingga benar-benar bersih. "Sudah cah ayu ini sudah mau gelap dan kamu juga sepertinya sudah kelelahan biar dilanjutkan besok saja." Ucap ibu sartini sambil meletakkan makanan yang baru saja ia buat. "Maaf cah ayu ibu hanya bisa memaksakan ini karena bahan-bahan di rumah sedang habis." Sedangkan della hanya tersenyum teduh menanggapi ucapan ibu sartini itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

Rise from the Darkness

read
8.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
35.9K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

TERNODA

read
198.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook