Clair masih diam memandangi Daren dengan seksama, sebelum wanita itu mendengus dan memalingkan pandangannya dari pria itu. Clair ingin menyahut, tapi rasanya percuma jika ia melakukan hal itu sekalipun, toh penilaian Daren terhadap dirinya tidak akan berubah. Jika menurut pria itu Clair sengaja membuat semua kekacauan ini, maka mari anggap saja begitu. Clair tidak ingin peduli bagaimana Daren memandang atau menilainya. Alhasil, sepanjang perjalanan keduanya diam. Clair yang melempar pandangan keluar jendela mobil, dan Daren yang fokus pada kemudinya. Daren yang tidak mendapatkan tanggapan dari Clair setelah amarahnya tadi juga memilih untuk tutup mulut. Tidak ingin amarahnya justru semakin meledak dan bisa merembet kemana-mana jika diteruskan. Hingga 20 menit berlalu berkendara dalam kea

