Untuk sesaat, baik Daren maupun Clair sama-sama diam. Keduanya hanya memandang satu sama lain tanpa mengatakan apa pun. Hingga satu di antara keduanya memalingkan pandangan mereka lebih dulu, mengambil napas banyak-banyak setelah sempat tertahan karena berbagai macam alasan. “Gue bisa kerjain ini sendiri, nggak harus semuanya lo bantuin. Ah, soal kantor juga. Mulai besok gue udah bisa masuk kantor dan kerja lagi, jadi lo nggak perlu khawatirin apa pun dan bersikap berlebihan kayak gini terus. Gue baik-baik aja—udah baik-baik aja.” Daren tidak langsung menanggapi ucapan Clair, alih-alih melakukannya pria itu justru memperhatikan Clair dengan seksama seolah tengah memindai apa memang ada yang salah dengan wanita itu, sebab Daren juga menyadari bahwa memang ada yang berbeda dari sikap Clair

