Clair turun dari taksi setelah sampai di hotel bintang 2 yang sudah dipesannya secara daring. Wanita itu menatap bangunan di depannya dengan tatapan yang tidak terlihat mudah. Bukan apa-apa, hanya saja itu pertama kalinya Clair berada di hotel yang terlihat sangat—um… bagaimana Clair mengatakannya ya? Intinya, Clair benar-benar baru pertama kali mendatangi hotel seperti yang ada di hadapannya itu. Awalnya Clair memang hendak memesan kamar di hotel bintang 3, tapi setelah dipikir lagi, kalau Clair memang ingin mencari aman dari sorotan yang mungkin tertuju padanya padahal dirinya saat ini tengah berusaha menghindari hal itu—pada akhirnya memutuskan untuk mencari hotel yang lebih sederhana saja. Yang kemungkinan kenalan, rekan, saudara, keluarga atau siapapun baik itu pemilik atau pegawainy

