“Bapak benar-benar masuk kerja…” Hal pertama yang dikatakan Gaffa—sekertaris Daren adalah kalimat itu. Begitu melihat atasannya itu datang dan muncul di hadapannya, tidak ada kalimat lain yang muncul di kepalanya selain kalimat tersebut. Daren hanya melirik Gaffa sekilas sebelum melengos dan masuk ke ruangannya yang tentu diikuti Gaffa, Menjatuhkan dirinya di kursi kerjanya, Daren mengisyaratkan Gaffa untuk membacakan jadwalnya hari itu. “Hari ini semua jadwal saya kosongkan karena saya pikir Bapak akan ambil libur. Saya baru akan menyiapkan jadwal untuk besok nanti sore, itu pun kalau Bapak bisa dihubungi.” “Kamu pikir kapan saya nggak bisa dihubungi? Dan siapa juga yang minta kamu ngosongin jadwal saya, Gaf?” “Bapak juga nggak bilang sama saya akan tetap masuk kerja, makanya saya pik

