“Kamu nggak tahu, Ly. Kamu nggak tahu gimana kami—” “Apa pun alasannya apa yang Kak Daren dan Kak Clair lakuin ini sama sekali nggak benar. Kalian udah nikah, titik. Nggak ada alasan lagi di balik itu. Kalian harus jalanin pernikahan kalian sebagaimana semestinya, karena kalian bukan cuma bertanggungjawab sama orang tua kalian, tapi juga bertanggungjawab dengan janji kalian di hadapan Tuhan. Orang dewasa macam apa yang nggak tahu hal dasar macam ini? Kalian masih bilang kalian orang dewasa? Dengan sikap kalian yang kekanak-kanakan macam ini? Seriously?!” “Ly…” Lily bangun dari duduknya, berdiri memandang Daren yang kini mendongak menatapnya penuh dengan “Aku nggak mau denger apa pun lagi. Pokoknya Kak Daren harus perbaiki—atau apa pun itu yang salah dari hubungan Kakak dan Kak Clair.

