“Makasih ya, Kak. Maaf banget aku jadi minta tolong kayak gini, mendadak pula. Tapi aku nggak kepikiran sama sekali soal yang lain ketika dosen mata kuliah umum itu minta tolong sama aku, yang muncul di kepala cuma Kak Daren, makanya…” “Iya, nggak apa-apa, Ly. Kan bukan salah kamu juga narasumber yang diundangnya mendadak nggak bisa dateng, Lagipula aku nggak begitu sibuk kok, jadi bisa ngisi materi kalau cuma 1 atau 2 jam.” Lily masih meringis, tetap menunjukan raut tak enak karena sudah merepotkan Daren di saat yang tidak terduga. Padahal jika dilihat ke belakang, hubungan mereka sedang pada tahap yang renggang, atau lebih tepatnya Lily berusaha untuk menjaga jarak karena kini status Daren yang sudah menikah dan menjadi suami orang lain. Keduanya berjalan beriringan, menuju tempat Dar

