Tubuh Raka menindih tubuh Nur, dadanya merasa sesak karena menahan berat tubuh suaminya. "Ah, menyusahkan sekali!" umpatnya seraya berusaha keluar dari Kungkungan suaminya. Huft! Akhirnya ia bisa bebas juga, Nur juga membalikan tubuh Raka yang tengkurap, sejahat apapun Raka, dia masih tetap suaminya. Nur meriah cangkir teh yang isinya telah habis di minum Raka, tak lupa ponselnya ia bawa ke ruang tengah. Merasa penasaran dengan karyanya yang baru di upload di grup kepenulisan. Matanya membulat sempurna, bahkan kurang dari dua jam orang yang menyukainya sampai ribuan, para pembaca juga memberikan komentar yang positif. "Wah ternyata banyak orang yang menyukainya dan menantikan kelanjutannya!" Nur berbicara sendiri sambil matanya terus menjelajahi komentar para pembaca, banyak yang me

