Bab 17

1086 Words

Keesokan harinya... Andini menjalani aktivitas seperti biasanya. Kali ini dia lebih bugar daripada biasanya. "Hari yang sangat indah tidak ada si pelakor itu," lirih Andini. Ia melangkahkan kakinya menuju ke dapur saat ini. "Pagi Nyonya... " sapa para maid yang berjejer dan menunduk hormat pada Andini. Andini dengan kharismanya tersenyum tulus. "Pagi semuanya, gimana? Gak ada yang ganggu, kan?" tanya Andini memastikan. "Tidak ada Bu, tapi berisik sekali," celetuk Tari. Andini pun juga mendengarnya. Gedoran dari kamar gudang tersebut seakan menjadi MP3 barunya sekarang. "Oh gundik itu ya? Biarkan saja dia, nant juga bakalan dibuka sama suami saya.Tapi saya pastikan tidak akan berimbas apapun pada kalian." "Baik Nyonya, terimakasih." Andini pun mengangguk, ia menuju ke meja m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD