Bab 17

530 Words
Perlahan Qenia buka pakaianku yang kini sudah kaku tak bergerak! Aku tahu ini adalah ulah ibu dan ayahku! Padahal mereka sudah mati, tapi bisa-bisanya membuat aku seperti ini. “Qenia, bangun! Sadarkan dirimu… ”aku berteriak tapi suaraku tak tembus. Malam ini akan berakhir dengan sebuah pemerkosaan! Aku di perkosa istriku sendiri, Oh Tuhan teganya kedua orangtuaku. Mereka membuatku tak bisa bergerak sama sekali. Kini Qenia sudah memegang kedua bahu ini dan merebahkan ke ranjang! “Qenia bangun!” Aku berusaha membangunkannya tapi sayang tak bisa tembus dan aku murka sekali. “Sssst…” suara itu terdengar di telinga ini. Ikuti saja dan nikmati wahai anakku! Aku tahu kau akan gagal, jadi kami berdua memutuskan untuk menghabiskan semua tenaga untuk malam indahmu ini, malam yang akan pernah terlupakan sepanjang hidupmu. Alfa percayalah pada Ibu dan Ayah! Setelah malam ini kami akan pergi untuk selamanya. ” suara itu tiba-tiba membuat aku sungguh bersedih hati. Mereka akan pergi? Hanya itu yang ada di dalam hatiku. Tubuhku terbaring dengan kaku, aku memejamkan mata saat Qenia mulai melumat batanganku yang tanpa sadar sudah menegang dengan kuat. Benda tersebut mengacung hingga Qenia perlu dua tangan untuk bisa meraih dan membelai lembut. Bibir wanita itu pun tak kalah nakal! Dia melumat habis batanganku… sampai aku merintih geli.   Ibu dan Ayahnya terus saja membisikkan ke telinga Raja Alfa, “Nak, teruslah kau nikmati apa yang sekarang sudah aku lakukan demi kau. Qenia adalah gadis yang tepat untuk kau, jadi jangan membantah.” Aku membuka mata melihat Qenia istriku saat ini masih memuaskan aku yang sedang merasa kenikmatan,”Raja.” panggil Qenia dengan lembut dan manja. Wanita itu terus saja melumat batanganku dengan lahap, terasa semuanya seperti nyata. Aku masih ingat bisikkan suara Ibunya setelah ini akan pergi meninggalkan aku, aku masih belum bisa kalau Ibu dan Ayah akan pergi. Terdengar bisik kan suara Ibunya, “Nak, jangan pernah mengeluh, inilah wanita yang ibu hadirkan untukmu, jangan di pikirkan lagi dia wanita yang terbaik yang sudah Ibu dan Ayah pilih.” Ucap Ibunya yang terus mengajak dia mengobrol saat Qenia sang istri sedang melakukan aksinya yang sangat liar. Wajahnya yang merah dia terus saja berusaha membuat diriku puas tetapi aku tidak bisa melakukannya, hanya saja menikmati setiap apa Qenia berikan. Posisi Qenia yang sedang berada di atas tubuhku memasukkan batangan ini ke dalam lubang kenikmatan miliknya yang membuat semua tubuhku tiba-tiba berdesir hebat, aku merasakan getaran yang merasuki batangan ini. “Raja, apa kau menikmatinya?” Tanya Qenia yang tidak bosan ingin memuaskan Raja. Alfa menganggukkan kepala sampai dia tidak mengerti harus bagaimana menghadapi Qenia yang ung sedang b*******h. Qenia meraung dan menggeliatkan tubuhnya “Eehmm... Raja.” suara Qenia bergetar saat memanggil Raja. Semakin terasa nikmati keduanya sudah merasa di puncangnya, Raja Alfa ingin memuntahkan cairan ketal ke dalam lubang kenikmatan milik Qenia. Wanita itu merasa denyutan berada di area sensitif miliknya dan saat batangan Alfa itu sedang mengeras dia berkata dengan pelasn, “Raja, jika kau sudah merasakannya keluarkan saja, aku siap menampung.” Ucapan Qenia yang terus mempercepat laju gerakan yang sudah memuncak. Raja berteriak “Argh... iya aku ingin keluar!!!” akhirnya cairan kental itu membasahi dalam lubang milik istrinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD