Bab 15

591 Words
Tanpa basa-basi Aray pun mengambil pakaian dan pergi mengikuti Brian meninggalkan wanita nakalnya dengan uang tips yang luar biasa. “Kau tak membiarkan aku bersenang-senang, Brian.” “Saya hanya mengikuti perintah saja! Tuan sangat tahu jika Raja menginginkan yang terbaik untuk diri anda. Lagipula gadis yang anda nikahi adalah cinta pertama yang tak bisa anda lupakan, bukan?” Aray mendengus kesal! ‘jangan katakan itu lagi karena dia sudah berubah menjadi wanita yang sangat mengerikan. “Jangan buat aku marah dengan mengingat hal itu Bri...” Selanjutnya selama di perjalanan tak ada dari mereka yang bicara. Brian hanya ingin Aray sadar bahwa dirinya lah yang memohon untuk di nikahi dengan gadis tersebut. Raja hanya berusaha memegang janji. Siapa yang tahu jika Aray berubah menjadi pria yang hanya ingin kesenangan. Sifat kecil telah berubah menjadi buas dan nakal. “Tuan...” “Apalagi Brian...?” Pria itu tersenyum sambil melihat Aray dari balik kaca. “Saya ingin anda berusaha lebih keras lagi. Sudah waktunya untuk Raja bahagia. Saya ingin membantu Tuan agar semua yang terbaik terjadi pada Raja.” Aray tersenyum lebar mendengar perkataan Brian, pemuda itu pun maju perlahan dan berbisik pada Brian! “Bisakah kau melakukan itu padaku? Aku yakin cara ini akan berhasil dan kita akan melihat Raja bahagia. Brian terlihat sangat berpikir. “Saya akan melakukan semua apa yang Tuan katakan!” jawabnya senang. "Asalkan itu bisa membuat Raja bahagia, bahkan saya siap mati. Tuan segalanya bagi saya." Kenapa kau hanya diam saja? “Aku bertanya pada cucu yang tampak uring-uringan beberapa hari terakhir. Bahkan dia tak ingin menikah dan sangat membangkang. “Jangan berlagak seperti orang bodoh karena aku sangat tidak suka kalau kau begini! aku ingin membunuh cucu sendiri jika seperti ini! ” Aray berdiri dan berkata pada Raja! “Aku tetap tidak akan menikah sampai kau menikah wahai Raja! Jangan buat aku malu melihat tingkahmu yang selalu pintar mengenai hati seseorang di saat itu juga aku merasa kau Raja yang tahu. ” Prak! Sebuah tamparan keras melukai wajah Aray, emosi dan menarik kerah pria tersebut. “Baiklah, aku akan menikah dan memberitahumu apa yang dinamakan pernikahan. Kau tahu harus saling mencintai yang penting bisa saling mengerti! Sekarang keluar dari rumahku! ”Teriak diriku kesal. “Baik, aku akan menunggu kabar gembira dari Raja, dan aku janji akan menuruti semua yang Raja inginkan!” Keluar dari ruangan tersebut dengan puas. Merasa kacau dan di abaikan, begitulah keadaan Alfa saat ini! Dia hanya ingin yang terbaik dan apa yang salah dengan hal itu? Dia kepresidenan menjadi berantakan dan memusuhi keturunannya. “Apa aku bukan raja yang bijak? Apa aku membuat kesalahan. Tanya Alfa pada Brian yang berdiri di sampingnya. “Bukankah selama ini aku hanya mementingkan mereka. Kalau begini, aku akan membuat hidupku bahagia juga! Tapi aku tak mengenal satupun di dunia ini. Bagimana Brian? Apa yang harus aku lakukan sekarang dengan semua ini? ” “Tidak ada yang salah Raja, anda hanya ingin yang terbaik untuk keluarga hanya saja setiap waktu pasti ada perubahan. Mungkin anak muda jaman sekarang tak ingin di tekan seperti orang-orang zaman dahulu. Tapi sebaiknya anda memang wajib membahagiakan diri sendiri. ” “Tuan ini minuman anda! Silahkan! ”Ucap Qenia yang baru saja tiba memberikan minuman yang masuk Raja. Entah apa yang ada di pikiran Alfa saat itu. Tapi tiba-tiba Raja itu berkata pada Qenia! “Menikahlah denganku! Aku akan menjamin hidupmu. ” Wajah Qenia terlihat bingung, dia tidak tahu harus mengatakan apa sampai suara Raja datang. “Aku akan membayarmu pada orang-orang itu. Mereka yang mau menjualmu. Tambahku padanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD