Erland kembali ke kamarnya, isak tangis Vanessa masih terngiang di telinganya yang meminta dia untuk pelan-pelan tapi tak dipedulikan olehnya karena saat itu dirinya di pengaruhi oleh amarah. Yang dia inginkan hanya menunjukkan kekecewaannya yang sudah dikhiananti tapi kenyataannya Vanessa masih suci. Ini berarti benar tidak terjadi apa-apa antara Vanessa dan Mario. Ada rasa bersalah di lubuk hati Erland namun dia masih enggan mengakuinya.
Sementara itu Vanessa meraih kemeja dan bra nya yang tergeletak di lantai dengan tangan dan kaki yang masih gemetar. Ditutupi tubuhnya dengan kemeja yang beberapa kancingnya terlepas. Airmatanya masih mengalir tak mau berhenti, dia masih berasa sakit di sekitar area Mrs. V miliknya.
(Aku ini kenapa, aku merasa seperti seorang gadis yang kesuciannya d
