Hati yang Tercabik part 1

1053 Words

Vanessa telah membersihkan dirinya. Dia juga mengganti sprei yang terkena noda darah miliknya. Dia melakukan aktivitas ibu rumah tangga seperti biasanya. Dia juga memasak dan menunggu Erland pulang. Namun setelah menunggu hingga pukul 11 malam, Erland tak kunjung pulang. Makanan yang dia siapkan pun sudah dingin. Vanessa makan beberapa suap sambil meneteskan airmata. Dia teringat kejadian yang sama saat baru pindah ke rumah ini, menunggu Erland yang tak pulang. Kini Vanessa tahu Erland pasti sedang bersama Cindy dan melupakan dirinya. "Bodohnya aku, untuk apa aku menangis? Sejak awal Mas Erland tidak pernah mencintaiku. Aku bertahan demi kakek. Dan kini apa yang kuharapkan? Aku hanya perlu bertahan sebentar lagi. Iya, aku pasti bisa." Vanessa terbangun dari kursi meja makan, jam dindi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD