Hampir tengah malam, dan Rona hanya duduk diam di kursi yang berhadapan dengan meja belajarnya, yang kini telah berubah menjadi sebuah meja kerja. Pesan terakhir yang dia kirimkan pada seorang gadis yang merupakan tetangga sebelah rumahnya, berakhir dengan pesan terakhirnya yang ber centang biru tanpa dibalas. Padahal biasanya Aruna akan selalu membalas sekalipun itu hanya sebuah stiker yang tidak penting. Tapi Rona tidak kecewa. Karena sebesar perubahan dalam hubungannya bersama dengan Aruna, itu kebanyakan disebabkan oleh dirinya sendiri. Dari awal dia yang mendorong gadis itu menjauh, dengan sengaja. Dia menghela napas, Tiba-tiba hatinya bertanya, seperti apakah pertemuan pertama mereka dulu? Rona ingat bahwa Aruna yang pertama kali datang padanya, tapi seingatnya dia sejak awal sud

